Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Krisis Mental: Mengapa Anak Muda Memilih Jalan Bunuh Diri?

21 Januari 2025   15:05 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berhati-hatilah, sebab jatuh cinta adalah cara bunuh diri yang paling banyak muslihatnya (dok. Abi Thayer)

Masa remaja adalah fase yang sulit. Tekanan untuk berprestasi dan menyesuaikan diri sering kali membuat remaja merasa terjebak dalam kebingungan identitas. Ini menambah kompleksitas masalah yang mereka hadapi.

Jika anak Anda berisiko tinggi bunuh diri, penanganan medis yang tepat sangat penting. Ini mencakup pengobatan dan terapi berkelanjutan, bukan hanya saat mereka berada di rumah sakit.

Pendekatan mandiri di rumah juga penting. Mengajak anak untuk berbicara tentang masalah yang dihadapi dan mendekatkan diri kepada Tuhan dapat membantu mereka merasa lebih didukung.

Kesimpulannya, bunuh diri di kalangan remaja adalah masalah yang kompleks namun dapat dicegah dengan pendekatan yang baik dan komunikasi yang terbuka. Meningkatkan kesadaran dan dukungan dari masyarakat dapat berkontribusi untuk mengurangi angka bunuh diri yang mengkhawatirkan ini.

Paji Hajju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun