Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kapitalis Berjubah Religius

5 Desember 2024   23:29 Diperbarui: 5 Desember 2024   23:33 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dunia ini panggung, kita hanya pelakon | sumber foto: pinterest/LB7

Puisi: Kapitalis Berjubah Religius

Di pasar yang ramai, suara nyaring,

Pedagang berteriak, "Sini, beli barang!"

Namun di sudut sana, hati terbang,

Kapitalis tersenyum, dengan wajah yang tenang.

Berkemeja putih, dasi terikat rapi,

Menyebar janji, "Ini semua demi umat, ya, gini!"

Sambil menghitung untung, tak peduli siapa yang mati,

Kepala dingin, hati beku, semua hanya kalkulasi.

"Sumbangan kita," katanya, "adalah jalan surga,"

Satu juta di trotoar, seribu terbang ke surga.

Sementara yang lapar menunggu, di sudut yang sama,

Mendengar mantra-mantra, tanpa makna, hampa.

Investasi di surga, dengan bunga berlipat,

Namun di bumi ini, nasib tetap terjerat.

Kepentingan dibungkus dengan lapisan suci,

Sementara rakyat terjaga, dalam mimpi yang mati.

Jadi, inilah wajah, wajah dakwah kapitalis,

Mendekap umat, sambil mengisi dompet yang manis.

Sebuah ironi, dalam balutan doa,

Ketika cinta ditukar, dengan angka dan harta.

Paji Hajju 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun