Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film: Karya Gemilang di FFI 2024

22 November 2024   19:33 Diperbarui: 22 November 2024   20:19 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film 'Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film' wins the Piala Citra for Best Feature Film at Festival Film Indonesia 2024 | sumber foto: X/FilmIndoSource

Film ini juga memberikan penghargaan bagi para pemeran pendukung. Alex Abbad meraih Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik, sementara Sheila Dara Aisha memenangkan kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik. Ini menunjukkan bahwa film ini memiliki pemeran yang kuat dan seimbang.

Donne Maulana berhasil meraih Piala Citra untuk Pencipta Lagu Tema Terbaik dengan lagu Bercinta Lewat Kata. Lagu tema ini menjadi salah satu elemen penting yang menambah kedalaman emosional film, menunjukkan bahwa musik memiliki peran krusial dalam perfilman.

Film ini diproduksi oleh Imajinari dan Cerita Film, menampilkan narasi yang berbeda dari film-film Indonesia pada umumnya. Keberanian Yandy Laurens untuk menjelajahi konsep baru adalah langkah berani yang patut dihargai.

Salah satu aspek menarik dari JCSDFF adalah penggunaan visual hitam-putih. Yandy menjelaskan bahwa pilihan ini mencerminkan titik gelap dalam hidupnya dan ibunya. Ini menambah dimensi artistik yang jarang ditemukan di film-film Indonesia.

Film ini telah tayang selama 64 hari dan menarik lebih dari 651. 074 penonton yang sudah menonton di bioskop. Angka ini menunjukkan bahwa cerita yang diangkat resonan dengan banyak orang, membuktikan bahwa film ini memiliki daya tarik yang luas.

Adegan horor di film Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film | sumber gambar: X/HabisNontonFilm
Adegan horor di film Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film | sumber gambar: X/HabisNontonFilm

JCSDFF mengisahkan tentang seorang penulis naskah film, Bagus, yang jatuh cinta pada teman lamanya, Hana. Cerita ini menyoroti dinamika hubungan dan tantangan yang dihadapi dalam mengejar cinta dan impian.

Bagus berusaha mengangkat kisahnya ke layar lebar sebagai kejutan untuk Hana. Namun, ia menghadapi dilema ketika teman-temannya menentang ide tersebut. Konflik ini menambah ketegangan dalam cerita dan membuat penonton semakin penasaran.

Situasi semakin rumit ketika Hana menemukan naskah tersebut dan merasakan kemarahan yang mendalam. Ini menjadi titik balik dalam cerita, menunjukkan bagaimana keputusan yang diambil Bagus memengaruhi hubungan mereka.

Selama proses kreatif, Bagus menghadapi berbagai tantangan, termasuk tenggat waktu yang ketat dan tuntutan dari produser. Ini mencerminkan realitas dunia perfilman yang sering kali keras dan penuh tekanan.

Yandy Laurens bukanlah sosok asing dalam dunia perfilman. Sebelumnya, ia telah menggarap berbagai karya menarik seperti Keluarga Cemara dan web series Sore: Istri dari Masa Depan. Prestasi di FFI 2024 menambah panjang daftar pencapaiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun