Di tengah maraknya film-film horor, beberapa film non-horor Indonesia berhasil menarik perhatian. Salah satunya adalah film Tuhan Izinkan Aku Berdosa yang telah tayang sejak 22 Mei 2024.
Film ini menarik perhatian penonton karena mengangkat isu-isu sensitif, seperti kekerasan seksual yang dibalut dengan aspek keagamaan.
Alur cerita film ini diadaptasi dari novel berjudul Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan.
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini menampilkan Aghniny Haque sebagai pemeran utama.
Film ini telah meraih dua penghargaan di ajang Indonesian Movie Actors Award, yaitu untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Pemeran Pria Pendukung Terbaik.
Keunikan film ini terletak pada kolaborasi dengan tim profesional, termasuk Raam Punjabi sebagai produser dan Ifan Ismail sebagai penulis naskah, yang berhasil menciptakan sebuah karya yang epik dan mendapatkan berbagai penghargaan.
Seperti dalam novelnya, Tuhan Izinkan Aku Berdosa menceritakan kisah Nidah Kiran (diperankan oleh Aghniny Haque), seorang mahasiswi yang religius dan berusaha menerapkan prinsip syariat Islam dalam hidupnya.
Bergabung dengan organisasi Islam Dariyah, Kiran berjuang untuk konsep khilafah yang diyakininya sejalan dengan ajaran Islam.
Namun, alih-alih menemukan kedamaian, Kiran justru menghadapi kekecewaan dan pengkhianatan, yang membawanya ke dalam kehidupan yang penuh dengan kemaksiatan.