Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Tuhan Izinkan Aku Berdosa": Menyoroti Isu Sensitif di Tengah Genre Horor

21 November 2024   14:28 Diperbarui: 21 November 2024   14:28 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan adegan di film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Dok. MVP Pictures

Di tengah maraknya film-film horor, beberapa film non-horor Indonesia berhasil menarik perhatian. Salah satunya adalah film Tuhan Izinkan Aku Berdosa yang telah tayang sejak 22 Mei 2024.

Film ini menarik perhatian penonton karena mengangkat isu-isu sensitif, seperti kekerasan seksual yang dibalut dengan aspek keagamaan.

Alur cerita film ini diadaptasi dari novel berjudul Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini menampilkan Aghniny Haque sebagai pemeran utama.

Film ini telah meraih dua penghargaan di ajang Indonesian Movie Actors Award, yaitu untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Pemeran Pria Pendukung Terbaik.

Cuplikan adegan di film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Dok. MVP Pictures
Cuplikan adegan di film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Dok. MVP Pictures

Keunikan film ini terletak pada kolaborasi dengan tim profesional, termasuk Raam Punjabi sebagai produser dan Ifan Ismail sebagai penulis naskah, yang berhasil menciptakan sebuah karya yang epik dan mendapatkan berbagai penghargaan.

Seperti dalam novelnya, Tuhan Izinkan Aku Berdosa menceritakan kisah Nidah Kiran (diperankan oleh Aghniny Haque), seorang mahasiswi yang religius dan berusaha menerapkan prinsip syariat Islam dalam hidupnya.

Bergabung dengan organisasi Islam Dariyah, Kiran berjuang untuk konsep khilafah yang diyakininya sejalan dengan ajaran Islam.

Namun, alih-alih menemukan kedamaian, Kiran justru menghadapi kekecewaan dan pengkhianatan, yang membawanya ke dalam kehidupan yang penuh dengan kemaksiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun