Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

7 Ciri-Ciri Protein dalam Tubuhmu Berkurang!

24 November 2024   08:30 Diperbarui: 24 November 2024   08:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, protein membantu memproduksi kolagen, senyawa yang diperlukan untuk memperbaiki kulit dan jaringan. Tanpa kolagen yang cukup, luka tidak hanya sembuh lebih lambat, tetapi juga mungkin meninggalkan bekas yang lebih besar. Jika kamu sering mendapati luka sulit sembuh, tambahkan makanan tinggi protein ke dalam dietmu untuk mempercepat proses pemulihan.

5. Otot Melemah dan Kehilangan Massa Otot

Kehilangan massa otot adalah tanda fisik lain dari kekurangan protein. Protein adalah komponen utama otot. Ketika tubuh kekurangan protein, ia akan mulai memecah jaringan otot untuk mendapatkan asam amino yang dibutuhkan untuk fungsi vital lainnya. 

Akibatnya, kamu mungkin merasa ototmu melemah atau bahkan kehilangan massa otot secara bertahap, meskipun tidak melakukan perubahan signifikan pada pola aktivitas fisik. Selain melemahnya otot, kekurangan protein juga bisa menyebabkan nyeri otot yang sering muncul tanpa alasan yang jelas. Jika kamu menyadari bahwa tubuhmu tidak sekuat biasanya atau merasa lebih sulit untuk melakukan aktivitas fisik, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu meningkatkan asupan protein.

6. Perubahan pada Kuku dan Kulit

Kuku yang rapuh dan kulit yang kering atau kusam juga dapat menunjukkan kekurangan protein. Protein berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan kuku. Kekurangan protein dapat membuat kuku menjadi rapuh dan mudah patah. Kulitmu juga mungkin kehilangan elastisitas dan kelembapan, sehingga tampak lebih kusam dan kering. Masalah kulit lainnya, seperti ruam atau luka kecil yang sulit sembuh, juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup protein.

Gejala ini sering kali tidak langsung disadari karena dianggap sebagai masalah kosmetik. Namun, perubahan pada kulit dan kuku sebenarnya bisa menjadi sinyal bahwa tubuh membutuhkan perhatian lebih dalam hal nutrisi. Pastikan untuk mengonsumsi protein yang cukup untuk menjaga kesehatan kulit dan kuku.

7. Mood yang Tidak Stabil dan Penurunan Konsentrasi

Protein juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental dan kognitif. Asam amino yang ditemukan dalam protein membantu memproduksi neurotransmiter, senyawa kimia yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati dan fungsi otak. Kekurangan protein dapat menyebabkan ketidakseimbangan neurotransmiter, yang dapat memengaruhi suasana hati dan konsentrasi. 

Akibatnya, kamu mungkin merasa lebih mudah marah, cemas, atau sulit fokus pada tugas sehari-hari. Selain itu, kekurangan protein juga dapat mengurangi energi yang dibutuhkan oleh otak untuk bekerja secara optimal. Jika kamu merasa sering mengalami kebingungan atau sulit mengambil keputusan, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu memerlukan lebih banyak protein.

Apakah Kamu Sedang Mengalami Kekurangan Protein Dalam Tubuh ???

Ilustrasi Gambar, wanita yang sedang tertidur di depan meja kantornya, Sumber : https://www.pexels.com/@Marcus Aurelius
Ilustrasi Gambar, wanita yang sedang tertidur di depan meja kantornya, Sumber : https://www.pexels.com/@Marcus Aurelius

Kekurangan protein dalam tubuh adalah masalah serius yang tidak boleh diabaikan. Protein memegang peran vital dalam menjaga keseimbangan tubuh, mulai dari mendukung fungsi organ, memperbaiki jaringan, hingga menjaga kekuatan fisik dan mental. Dengan mengenali tanda-tanda seperti kelelahan, kerontokan rambut, penurunan kekebalan, hingga melemahnya otot, kamu dapat mengambil langkah pencegahan sebelum kondisi ini berdampak lebih parah pada kesehatanmu.

Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah meningkatkan asupan makanan tinggi protein dalam diet harianmu. Pilihan seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan produk nabati lainnya dapat membantu memenuhi kebutuhan protein tubuh. Selain itu, perhatikan juga pola makan seimbang agar tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Ingatlah bahwa protein tidak hanya memberikan energi, tetapi juga mendukung proses vital dalam tubuh yang sering kali tidak terlihat secara langsung.

Dengan menjaga keseimbangan asupan protein, kamu tidak hanya membantu tubuh berfungsi optimal, tetapi juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul akibat kekurangan zat penting ini. Jangan lupa untuk selalu mendengarkan sinyal tubuhmu dan segera konsultasikan ke ahli gizi atau dokter jika menemukan gejala yang mencurigakan. Kesehatan adalah investasi jangka panjang, dan mencukupi kebutuhan protein adalah salah satu cara terbaik untuk merawat tubuh secara menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun