Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

7 Ciri-Ciri Protein dalam Tubuhmu Berkurang!

24 November 2024   08:30 Diperbarui: 24 November 2024   08:32 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Protein adalah salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi vital, seperti memperbaiki jaringan, membentuk enzim, dan mendukung pertumbuhan. Namun, tidak banyak orang menyadari bahwa tubuh mereka mungkin kekurangan protein. Kekurangan ini seringkali tidak langsung disadari karena gejalanya bisa muncul secara perlahan dan tersembunyi, sehingga tubuh mulai memberikan tanda-tanda tertentu untuk menunjukkan bahwa protein dalam tubuhmu tidak mencukupi.

Ketika kebutuhan protein tidak terpenuhi, tubuh akan menunjukkan ciri-ciri spesifik yang sering kali diabaikan. Gejala seperti kelelahan, kerontokan rambut, hingga menurunnya kekebalan tubuh menjadi indikator bahwa asupan protein harus segera ditingkatkan. Protein bukan hanya berfungsi untuk membangun otot; zat gizi ini juga sangat penting untuk keseimbangan hormon, kesehatan kulit, dan daya tahan tubuh. Karena itu, memahami tanda-tanda kekurangan protein bisa menjadi langkah awal untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 ciri-ciri utama yang menunjukkan bahwa protein dalam tubuhmu mulai berkurang. Dengan mengetahui tanda-tanda ini, kamu bisa lebih waspada dan segera mengambil langkah untuk memperbaiki pola makan serta asupan nutrisimu. Jangan anggap remeh kekurangan protein, karena dampaknya bisa memengaruhi kualitas hidupmu secara keseluruhan. Mari kita simak lebih dalam apa saja tanda-tanda tersebut dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Kelelahan yang Tidak Wajar

Kelelahan kronis adalah salah satu tanda utama tubuh kekurangan protein.Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup protein, ia tidak dapat menghasilkan energi yang optimal. Protein berfungsi sebagai bahan bakar cadangan saat asupan karbohidrat dan lemak tidak mencukupi. Kekurangan protein akan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan energi, sehingga menyebabkan kelelahan yang terus-menerus, meskipun kamu merasa sudah cukup istirahat.

Selain itu, protein juga penting untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Tanpa protein yang cukup, tubuhmu membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih dari aktivitas fisik atau cedera ringan. Akibatnya, kamu mungkin merasa lelah bahkan setelah melakukan tugas sehari-hari yang sederhana. Jika kamu sering merasa lesu tanpa alasan yang jelas, cobalah evaluasi asupan protein dalam dietmu.

2. Kerontokan Rambut yang Berlebihan

Rambut yang rontok lebih dari biasanya adalah tanda lain dari kekurangan protein. Protein adalah komponen utama keratin, zat yang membentuk struktur rambut. Ketika tubuh kekurangan protein, ia akan mengalihkan nutrisi penting ini untuk fungsi yang lebih mendesak, seperti mempertahankan organ vital. 

Akibatnya, rambutmu tidak mendapatkan cukup nutrisi, sehingga menjadi rapuh dan mudah rontok. Selain kerontokan rambut, kamu mungkin juga akan melihat bahwa rambutmu kehilangan kilau dan kekuatannya. Kondisi ini sering kali diabaikan, tetapi bisa menjadi sinyal awal bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak protein. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan kamu mengonsumsi makanan tinggi protein seperti telur, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

3. Menurunnya Kekebalan Tubuh

Sering sakit atau terkena infeksi adalah ciri lain dari kekurangan protein. Protein sangat penting dalam membentuk antibodi, senyawa yang melawan infeksi dan menjaga kekebalan tubuh tetap optimal. Ketika asupan protein tidak mencukupi, tubuh tidak mampu memproduksi antibodi yang cukup, sehingga lebih rentan terhadap penyakit. Kamu mungkin akan lebih sering mengalami flu, infeksi kulit, atau masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, protein juga membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat serangan bakteri atau virus. Kekurangan protein akan memperlambat proses pemulihan, membuat tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Untuk memperkuat sistem imun, pastikan dietmu mencakup sumber protein yang kaya, seperti ikan, susu, dan produk nabati lainnya.

4. Penyembuhan Luka yang Lambat

Jika tubuhmu membutuhkan waktu lebih lama untuk menyembuhkan luka, ini bisa menjadi tanda bahwa proteinmu berkurang. Protein berperan penting dalam proses regenerasi sel, termasuk pembentukan jaringan baru untuk menutup luka. Kekurangan protein akan menghambat kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan, membuat luka kecil sekalipun sulit sembuh. Kondisi ini juga bisa memperbesar risiko infeksi pada luka yang terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun