Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Walau Habis Terang

2 Agustus 2024   08:30 Diperbarui: 2 Agustus 2024   08:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, Sumber : kristupa.files.wordpress.com

Walau Habis Terang 

Dalam malam yang merangkak lembut, 

Ketika terang mulai pudar dari langit,

 Ada rasa yang tak pernah runtuh, 

Walau matahari tenggelam, hati tetap cerah.


Langit yang dulu terang bercahaya, 

Kini menyelimuti diri dengan gelap, 

Namun di dalam hati, ada cahaya, 

Yang tak bisa padam, tak bisa terhapus. 


 Di setiap bintang, kutemukan harapan, 

Meski malam memeluk dengan erat, 

Kedamaian datang dari dalam, 

Menyinari jiwa dalam setiap langkah.


Saat fajar pergi, dan malam datang, 

Kegelapan seakan menyelimuti, 

Namun ada keyakinan yang tak pernah hilang, 

Bahwa esok akan membawa kembali sinar.

 

Dengan setiap napas malam yang tenang, 

Kita akan melangkah menuju fajar yang cerah, 

Walau terang habis, tetaplah berharap, 

Karena dalam setiap malam ada cahaya yang tersembunyi.

***

Bekasi, 2 Agustus 2024

Penulis : Syarif Perdana Putra

Karya : Syarif Perdana Putra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun