Mohon tunggu...
Syarif Hidayat
Syarif Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - UNIBA

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Leadership Vs Bos

7 Februari 2022   22:01 Diperbarui: 7 Februari 2022   22:11 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepemimpinan sebagai sarana pencapaian tujuan

Kepemimpinan sebagai hasil interaksi

Kepemimpinan sebagai pemisahan peranan

Kepemimpinan sebagai awal struktur

Menurut beberapa definisi kepemimpinan yang diuraikan di atas, kepemimpinan secara luas didefinisikan sebagai proses mempengaruhi tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan tersebut, mempengaruhi interpretasi pengikut tentang peristiwa mereka, dan memelihara hubungan kerjasama dengan orang-orang di luar kelompok atau organisasi.

  • Teori kepemimpinan
  • Suryada (2015) mengutip teori kepemimpinan Ann Gilley sebagai berikut:
  1. Trait-Factor.

Teori ini didasarkan pada sifat faktor-faktor ini dan diarahkan untuk mengembangkan gaya universal yang sesuai untuk semua keadaan.

  1. Leadership Style.

Teori ini mengatakan bahwa kepemimpinan adalah bagaimana seseorang bertindak ketika mereka memimpin suatu kelompok dan ingin mencapai suatu tujuan.

  1. Leadership Skill.

Proses pengambilan keputusan dipusatkan pada kepemimpinan. Pendekatan keterampilan menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan tertentu diperlukan untuk kepemimpinan yang efektif.

  1. Situsional Leadership.

Teori ini berbicara tentang betapa pentingnya bagi seorang pemimpin untuk dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan situasi. Mereka dapat mendelegasikan, mendukung, melatih, dan mengarahkan tergantung pada situasinya.

  1. Contingency Theory

Istilah "kontingensi" mengacu pada sejauh mana gaya pemimpin sesuai dengan situasi.

  1. Path-Goal Theory.

Tujuan Path-Goal Theory (Teori Jalur-Tujuan) adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan menekankan motivasi.

  1. Leader Member Exchange (LMX).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun