Kepemimpinan sebagai sarana pencapaian tujuan
Kepemimpinan sebagai hasil interaksi
Kepemimpinan sebagai pemisahan peranan
Kepemimpinan sebagai awal struktur
Menurut beberapa definisi kepemimpinan yang diuraikan di atas, kepemimpinan secara luas didefinisikan sebagai proses mempengaruhi tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan tersebut, mempengaruhi interpretasi pengikut tentang peristiwa mereka, dan memelihara hubungan kerjasama dengan orang-orang di luar kelompok atau organisasi.
- Teori kepemimpinan
- Suryada (2015) mengutip teori kepemimpinan Ann Gilley sebagai berikut:
- Trait-Factor.
Teori ini didasarkan pada sifat faktor-faktor ini dan diarahkan untuk mengembangkan gaya universal yang sesuai untuk semua keadaan.
- Leadership Style.
Teori ini mengatakan bahwa kepemimpinan adalah bagaimana seseorang bertindak ketika mereka memimpin suatu kelompok dan ingin mencapai suatu tujuan.
- Leadership Skill.
Proses pengambilan keputusan dipusatkan pada kepemimpinan. Pendekatan keterampilan menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan tertentu diperlukan untuk kepemimpinan yang efektif.
- Situsional Leadership.
Teori ini berbicara tentang betapa pentingnya bagi seorang pemimpin untuk dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan situasi. Mereka dapat mendelegasikan, mendukung, melatih, dan mengarahkan tergantung pada situasinya.
- Contingency Theory
Istilah "kontingensi" mengacu pada sejauh mana gaya pemimpin sesuai dengan situasi.
- Path-Goal Theory.
Tujuan Path-Goal Theory (Teori Jalur-Tujuan) adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan menekankan motivasi.
- Leader Member Exchange (LMX).