Mohon tunggu...
Syarif Hidayat
Syarif Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Bismillahirrohmanirrohim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Gaya Berpakaian Masyarakat Indonesia Akibat Adanya Modernisasi dan Globalisasi

6 Mei 2020   13:59 Diperbarui: 2 November 2021   12:38 49804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berkembangnya arus globalisasi saat ini membuat masyarakat Indonesia hampir kehilangan kebudayaan mereka sendiri terutama di kalangan remaja, karena banyak remaja yang menganggap budaya yang dimiliki bangsa sendiri adalah budaya yang kuno dan tidak sesuai dipakai pada zaman sekarang, salah satunya dalam bidang berpakian. 

Hal ini disebabkan karena semakin pesatnya modernisasi di Indonesia memudahkan pengaruh perubahan sosial pola pemikiran masyarakat Indonesia yang awalnya tradisional menjadi modern, peristiwa ini sebenarnya memberikan dampak positif dan negatif dalam perkembangan di era milenial ini.

Globalisasi adalah suatu fenomena kusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari perubahan yang dialami oleh masyarakat global. 

Globalisasi bukanlah istilah yang asing bagi kita, karena hal itu sudah mendarah daging dalam aktivitas manusia seperti pakaian, gaya hidup, teknologi dan lain-lain. Globalisasi akan terus berjalan tanpa ada yang bisa menghentikannya.

Globalisasi menimbulkan dampak yang dirasakan oleh masyarakat, dampak itu terbagi menjadi dampak positif dan negatif, dampak positifnya antara lain perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tingkat kehidupan yang semakin membaik. Sedangkan dampak negatifnya adalah pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup ke barat-baratan, dan kesenjangan sosial.

Baca juga : Nadiem Makarim, Tetap Setia dengan Gaya Busana Milenialnya!

Modernisasi adalah proses masa kini atau menuju masyarakat modern, dalam hal ini menyebabkan sebuah tantangan yang membawa pengaruh terhadap bangsa Indonesia kepada perilaku peniruan budaya barat, hal ini terjadi pada generasi milenial yang kini lebih menyukai produk luar negri daripada dalam negri.

Pakaian adalah bahan tekstil yang digunakan oleh tubuh sebagai kebutuhan pokok manusia selain makanan, adanya modernisasi membuat gaya berpakaian masyarakat Indonesia semakin berubah kususnya dikalangan remaja. 

Tentu sangat berbeda gaya berpakaian masyarakat Indonesia zaman dulu dan zaman sekarang, kalau dulu masyarakat Indonesia hanya menggunakan pakaian-pakaian sederhana (tradisional) seperti batik, jarik, dan kebaya sebagai ciri khas budaya lokal. Tetapi saat ini masyarakat Indonesia cenderung menggunakan pakaian yang cenderung menirukan gaya berpakaian orang barat.

Gaya hidup masyarakat terus berkembang seiiring dengan perkembangan jaman yang banyak dipengaruhi oleh globalisasi dan modernisasi. 

Pengaruh globalisasi dan modernisasi telah menyentuh hampir semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat, termasuk gaya berpakaian. 

Baca juga : Mempopulerkan Kembali Gaya Busana Etnik di Kalangan Anak Muda

Kebudayaan berpakaian di Indonesia di era globalisasi ini telah jauh berubah dan cenderung mengarah ke gaya berpakaian orang luar, hal ini terlihat dari artis dan pemain sinetron misalnya yang biasanya menggunakan pakaian yang sama sekali tidak mencerminkan budaya lokal yaitu dengan menggunakan pakaian yang terbuka tetapi hal itu justru dianggap mereka sebagai tren kekinian.

Banyak pendorong tentang westernisasi yang terjadi pada masyarakat Indonesia dalam mengubah perilaku masyarakat. Faktor faktor tersebut pada globalisasi saat ini sangat memungkinkan bahwa masyarakat Indonesia untuk melakukan perubahan yang tidak bisa di hindari salah satunya adalah di bidang gaya berpakaian yang meniru gaya-gaya barat adapun faktor yang pertama yaitu teknologi informasi.

Teknologi informasi yang berkembang saat ini mengakibatkan masyarakat Indonesia lebih mudah mengakses lebih luas tentang berpakaian mereka, melalui informasi yang pesat masyarakat mudah mengakses maupun menjangkau informasi untuk peniruan terhadap budaya bangsa barat.

Pendidikan, pendidikan adalah faktor kedua dari perkembangan westernisasi dalam bidang gaya berpakaian bangsa Indonesia, kemajuan pendidikan di Indonesia menjadikan melanjutkan studinya keluar negri dan hal ini mau tidak mau mengharuskan para pelajar Indonesia harus menyesuaikan pakaiannya dengan gaya berpakaian di sana. Dan masih banyak lagi faktor lainya

Dampak dari westernisasi di bidang cara berpakaian yang di gunakan oleh masyarakat Indonesia membuat pola perubahan sosial pada masyarakat indonesia sendiri, salah satunya yaitu lunturnya rasa nasionalisme terhadap bangsanya sendiri. 

Baca juga : Trend Gaya Busana Muslim Syar'i Terbaru untuk Remaja

Nilai-nilai budaya yang di hasilkan oleh bangsa Indonesia sendiri lambat laun akan menjadi budaya yang hilang. Bahkan kebudayaan yang asli terkesan dibiarkan mati merana karena gerilya yang gencar dilakukan oleh budaya asing kusunya budaya barat.

Semakin mudahnya masyarakat untuk memperoleh pakaian impor di pasaran semakin membuat masyarakat Indonesia kususnya kaum remaja terpengaruh agar menggunakan pakaian-pakaian yang berasal dari barat. 

Dalam proses transaksi di masa sekarang ini juga sudah mengalami perubahan dari yang dulunya transaksi secara langsung sekarang masyarakat cenderung menggunakan online shop untuk berbelanja. Hal ini mengakibatkan interaksi sosial antar  masyarakat semakin berkurang.

Di era seperti ini dimana perubahan sangat mungkin terjadi dibutuhkan kemampuan dari masing-masing individu untuk tetap menjaga budaya-budaya lokal agar kebudayaan itu tetap lestari dan tidak terkikis oleh zaman. 

Jangan sampai nilai-nilai solidaritas seperti gotong royong ikut terkikis karena adanya westernisasi yang dilakukan oleh manusianya sendiri. Di perlukan peran aktif dari seluruh masyarakat Indonesia agar kebudayaan kita tidak diakui oleh negara lain.

Dari dampak-dampak perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Indonesia menjadi tantangan sendiri bagi kita, sebagai penerus bangsa hendaknya kita mampu menciptakan rasa Nasionalisme didalam diri kita sehingga kita lebih mencintai budaya sendiri di bandingkan dengan budaya luar. Hal ini seharusnya menjadikan kita sadar akan jiwa nasionalisme pada bangsa kita sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hanitzch, T. (2011). Kritik Budaya Komunikasi: Budaya, Media, dan Gaya Hidup Masyarakat Indonesia. Yogyakarta: Jalasutra.
  2. Najikha, Amilatun. 2019. Mode Pakaian Anak Remaja Indonesia Era Milenial. Pada tanggal 19 Juni
  3. Wahyuni, B.R., 2016. Soesilowati, E. & Banowati, E. Gaya Hidup Remaja Kelas Menengah Kota Pekalongan. Pada 10 Desember.
  4. Suharni. 2015. Westernisasi Sebagai Problema Pendidikan Era Modern. Jurnal Al-Ijtimaiyyah. Vol 1. No 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun