Mohon tunggu...
syarif hamdani
syarif hamdani Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perhiasan yang Pernah Digunakan Manusia dari Paling Mahal dan Negara Penghasilnya

7 Desember 2024   09:41 Diperbarui: 7 Desember 2024   09:44 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Harga perhiasan sangat dipengaruhi oleh kelangkaan bahan baku dan nilai sejarahnya. Negara-negara seperti India, Afrika Selatan, dan Kolombia menjadi penghasil utama permata mahal dunia, berkat sumber daya alam mereka yang melimpah. Di sisi lain, negara seperti Swiss dan Tiongkok menunjukkan bahwa inovasi desain dan keterampilan manufaktur dapat meningkatkan nilai perhiasan secara signifikan.

Selain itu, globalisasi memungkinkan permata dari satu negara untuk diolah di negara lain, menciptakan nilai tambah yang signifikan. Misalnya, berlian dari Afrika Selatan sering kali dipotong di Belgia atau India sebelum dijual di pasar internasional.

Daftar perhiasan ini menunjukkan bahwa nilai tidak hanya berasal dari bahan baku tetapi juga dari cerita, warisan budaya, dan keterampilan manusia. Negara-negara penghasil permata memiliki peran penting dalam sejarah perhiasan, namun keterampilan desainer modern juga memberikan kontribusi besar pada nilainya.

Bagi banyak orang, perhiasan adalah lebih dari sekadar aksesori; mereka adalah karya seni yang merefleksikan kemewahan, identitas, dan warisan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun