Harga perhiasan sangat dipengaruhi oleh kelangkaan bahan baku dan nilai sejarahnya. Negara-negara seperti India, Afrika Selatan, dan Kolombia menjadi penghasil utama permata mahal dunia, berkat sumber daya alam mereka yang melimpah. Di sisi lain, negara seperti Swiss dan Tiongkok menunjukkan bahwa inovasi desain dan keterampilan manufaktur dapat meningkatkan nilai perhiasan secara signifikan.
Selain itu, globalisasi memungkinkan permata dari satu negara untuk diolah di negara lain, menciptakan nilai tambah yang signifikan. Misalnya, berlian dari Afrika Selatan sering kali dipotong di Belgia atau India sebelum dijual di pasar internasional.
Daftar perhiasan ini menunjukkan bahwa nilai tidak hanya berasal dari bahan baku tetapi juga dari cerita, warisan budaya, dan keterampilan manusia. Negara-negara penghasil permata memiliki peran penting dalam sejarah perhiasan, namun keterampilan desainer modern juga memberikan kontribusi besar pada nilainya.
Bagi banyak orang, perhiasan adalah lebih dari sekadar aksesori; mereka adalah karya seni yang merefleksikan kemewahan, identitas, dan warisan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H