Mohon tunggu...
Syarifatul Adibah
Syarifatul Adibah Mohon Tunggu... -

Sedang belajar menulis, untuk mengabadikan peristiwa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Resensi] Pulang - Tereliye, Seorang Anak yang Kehilangan Rasa Takutnya di Rimba Sumatra

16 Desember 2015   10:33 Diperbarui: 16 Desember 2015   12:31 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah perburuan yang meninggalkan cukup banyak luka ditubuh Si Bujang, dia dibawa ke Ibu Kota Provinsi oleh si Tauke Muda yang sebelumnya telah menjadi perjanjian antara Tauke Muda dan Samad, Bapak Bujang.

Sebuah keputusan berat bagi Midah, Ibu Bujang Untuk melepaskan putra semata wayang yang selama ini ia ajari mengaji, adzan, sholat dan berbagai hal lain secara diam-diam, karena setiap kali Bujang ketahuan belajar soal agama, maka ia akan dipukuli oleh Samad, Bapaknya. Bujang dibawa ke rumah keluarga Tong di Ibu kota Provinsi hingga Bujang tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan kuat. Kesuksesan Bujang sebagai tukang pukul nomor satu dikeluarga Tong, keluarga penguasa Shadow Economy se-Asia Pasifik. Dalam puncak kejayaan keluarga Tong, semakin banyak masalah demi masalah yang bermunculan termasuk sosok pengkhianat yang membuat Si Bujang mengerahkan pasukannya dan menjadikan "Rimba Beton Ibu Kota " sebagai medan pertempuran.

Bagaimanakah nasib keluarga Tong setelah mengalami pengkhianatan?

Akankah keluarga Tong galau lalu nangis-nangis di bawah shower karena dikhiananti?

Apakah keluarga Tong bisa muvon ?

Ini keluarga Tong apa Cabe-cabean labil dah. -_-

 

Pokoknya buku ini keren parah si. Gua banget. Banyak berantem-berantemannya. 

Kalo gak keren gamungkin gua rela-relain baca 8 jam kelar dengan mata kriyap-kriyep kan?

Tere Liye bener-bener jago dah kalo suruh ngebawa  perasaan pembaca. Penjelasan pada setiap kasus benar-benar mendetail seakan-akan Si Bang Tere ini berkecimpung dalam kasus tersebut. Bener-bener nyata, gak kaya janji-janji kamu, iya kamuu..

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun