Mohon tunggu...
Syarifatunnisa Qothrunnada
Syarifatunnisa Qothrunnada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor

International Relations Student

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengupas Unsur Feminisme dalam Film Barbie 2023

27 Juli 2023   18:20 Diperbarui: 27 Juli 2023   18:38 3960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan Film Barbie/Foto: Warner Bros. Pictures 

Di Barbieland, para Barbie yang notabene perempuan sangat mendukung satu sama lain. Maka ketika Barbie (Margot Robbie) ke dunia nyata dan menemukan jika kenyataan tidak seperti itu, ia sangat sedih.

Apalagi saat Sasha (Ariana Greenblatt) berkata, "Women hate women. And men hate women. It's the only thing we all agree on." Kata ini seolah menyadarkan kalau sesama perempuan terkadang sulit memberi pujian dan mendukung satu sama lain.

3. Film Barbie menunjukkan perempuan sering menjadi objek

Ketika Barbie (Margot Robbie) ke dunia nyata, ia kaget ketika mengunjungi tempat konstruksi pembangunan dan justru para pria yang ada di sana. Parahnya lagi, pria-pria ini mengeluarkan perkataan tak senonoh dan seksual pada Barbie.

"Men look at me like I'm an object, girls hate me," kata Barbie. Ini menunjukkan perbedaan mencolok ketika ia ada di Barbieland, di mana para Ken justru mendukung para Barbie.

4. Film Barbie menunjukkan ekspektasi mustahil dunia terhadap wanita

Sedikit spoiler, di akhir film, Gloria (America Ferrera) menyampaikan monolog powerful yang sangat mengena pada perempuan lainnya.

"It is literally impossible to be a woman. You are so beautiful, and so smart, and it kills me that you don't think you're good enough... I'm just so tired of watching myself and every single other woman tie herself into knots so that people will like us," ujar Gloria yang menandakan kalau dunia dan perempuan sendiri tuh punya ekspektasi berlebihan terhadap diri mereka sendiri.

Misalnya, sebagai ibu bekerja, perempuan dituntut harus bisa juga mengurus rumah dan mendidik anak. Atau jika menempati posisi tinggi seperti CEO, perempuan harus sempurna karena kalau salah sedikit saja langsung dituduh emosional.

Masih banyak contoh feminisme di film Barbie yang bisa kamu lihat, jadi tonton sendiri saja, ya!

Cuplikan Film Barbie/Foto: Warner Bros. Pictures 
Cuplikan Film Barbie/Foto: Warner Bros. Pictures 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun