Mohon tunggu...
Syari Fani
Syari Fani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Surabaya

Seorang ibu rumah tangga yang suka menuliskan pengalaman keseharian di https://keluargamulyana.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ingin Punya Anak Kembar? Waspadai Dulu Risikonya

28 Oktober 2019   22:45 Diperbarui: 29 Oktober 2019   07:58 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu perlu memastikan asupan makanan, mengandung zat-zat gizi penting seperti, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, asam folat, dan yodium.

Memonitor kenaikan berat badan ibu hamil bayi kembar, juga penting untuk menurunkan risiko kelahiran prematur. Demi mengejar kenaikan berat badan janin kembar saya, menjelang kelahiran, dokter menyarankan untuk banyak makan es krim tiap hari.

Dengan menjaga asupan nutrisi yang baik, kondisi kehamilan risiko tinggi seperti pre-eklampsia dapat dicegah. Ibu hamil dengan risiko pre-eklampsia perlu memilih makanan dengan bijak seperti menghindari garam yang dapat meningkatkan tekanan darah, banyak mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti buah dan sayuran yang tinggi vitamin dan mengonsumsi cukup protein yang bermanfaat sebagai zat pembangun untuk pertumbuhan dan perkembangan organ-organ dan sel-sel tubuh si kecil.

Selain membantu mencegah risiko komplikasi pada proses kelahiran, asupan nutrisi yang baik pada masa kehamilan akan bermanfaat bagi anak secara jangka panjang yaitu menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis di masa dewasa kelak seperti hipertensi, diabetes, jantung dan berbagai penyakit lainnya.

Nutrisi ibu hamil bayi kembar.

Memenuhi nutrisi ibu saat hamil adalah hal yang sangat penting. Saat ibu hamil, janin akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Organ tubuh mulai berkembang dan indra mulai terbentuk. Melalui nutrisi ibu, bayi akan dapat menerima semua kalori, protein, lemak, vitamin, mineral dan semua zat yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

Para ahli merekomendasikan menu seimbang yang mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak dan vitamin untuk ibu hamil. Nutrisi yang baik dapat membantu mengurangi, menghilangkan, bahkan mencegah banyak efek samping kehamilan.

Penelitian menunjukkan bahwa, ibu hamil yang tercukupi kebutuhan nutrisinya dengan baik memiliki kemungkinan kemungkinan lebih tinggi untuk menjalani kehamilan yang aman dan tanpa komplikasi dibandingkan yang tak tercukupi nutrisinya. Penelitian lain menunjukkan, ibu hamil yang mengalami kekurangan nutrisi punya risiko mengalami komplikasi saat hamil. [3]

Bila sebelum hamil berat ibu normal, ibu hanya membutuhkan asupan tambahan sekitar 300 kalori per harinya untuk mencukupi kebutuhan bayi dan menjaga ibu tetap sehat. Salah satu cara untuk menyediakan energi dan nutrisi bagi ibu dan janin di masa kehamilan dengan mengonsumsi satu porsi tambahan makanan utama atau kudapan tiap hari. [4]

Ibu hamil yang mengonsumsi makanan tinggi protein, lemak, vitamin dan mineral memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk melahirkan bayi yang cukup bulan dengan berat badan lahir yang normal.

Menyusui bayi kembar prematur.

Sebelum memberikan nutrisi oral pada bayi prematur usia 32 sampai 34 minggu, harus dipastikan, bayi punya kemampuan menghisap, menelan dan bernapas dengan baik. Cara pemberian nutrisi dengan menyusu langsung atau dengan alat bantu menyusu (nipples). Dianjurkan untuk menyusu langsung. Bila tak memungkinkan, alternatifnya memakai nipples. [5]

Air susu ibu (ASI) tetap direkomendasikan untuk bayi prematur, sebab sangat bermanfaat untuk pembentukan daya tahan tubuh, meningkatkan kemampuan mulut untuk mengisap dan menelan, baik untuk perkembangan otak. Pemilihan ASI segar lebih dianjurkan karena mengandung komponen bioaktif yang lebih tinggi dibandingkan ASI yang telah disimpan. [6]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun