Mohon tunggu...
Syarifah NurKholidah
Syarifah NurKholidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang suka membahas tentang kepenulisan dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tata Ruang di Lantai 16 Perpustakaan Nasional: Upaya Untuk Menarik Perhatian Pengunjung

25 Juni 2023   22:21 Diperbarui: 25 Juni 2023   23:09 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, terdapat banyak foto-foto Presiden Soekarno dan tokoh penting lainnya yang terlibat dalam momen penting menjelang kemerdekaan. Penjelasan mengenai kejadian di kala itu disertakan secara singkat di bawah koleksi foto yang dipamerkan. 

Foto-foto tersebut ditata rapi di meja yang biasanya diperuntukkan untuk pajangan dan ada juga yang terpajang di dinding kayu sebagaimana layaknya pameran. Penataan meja dilakukan dengan rapi dan memperhatikan jarak antara satu meja dengan meja lainnya agar pengunjung yang mengunjungi area itu tidak berdesak-desakan.

Di lantai ini, pengunjung tidak hanya bisa melihat-lihat jenis koleksi yang disediakan, tetapi juga terdapat ruang baca yang cukup luas. Ruang baca tersebut dapat digunakan sebagai alternatif pengunjung perpustakaan yang ingin mengerjakan tugas atau membaca buku di lokasi yang tidak terlalu ramai. Pilihan tempat duduk di ruang baca cukup beragam, yaitu untuk dua orang, empat orang, atau sederet kursi yang disusun secara memanjang jika pergi dengan banyak teman.

Jarak antara penempatan ruang baca dengan tempat koleksi lumayan jauh sehingga hal tersebut tidak mengganggu aktivitas pengunjung yang ada di ruang baca. Selain itu, terdapat fasilitas lain yang disediakan di lantai 16 berupa ruang diskusi berkapasitas 8 orang dengan dua meja, masing-masing satu meja terdapat empat kursi. Desain ruang diskusi cukup nyaman dan cocok untuk mengerjakan tugas kelompok karena ruangan tersebut bersifat tertutup dan terletak agak jauh dari area pameran dan ruang baca.

Menurut penulis, secara umum, tata letak fasilitas yang ada di lantai 16 sudah bagus dan cukup tertata dengan estetik, baik secara penempatan koleksi yang ada di area pameran serta pemilihan dan penempatan barang-barang seperti kursi, meja, dan lain sebagainya. Selain itu, penggunaan batik sebagai latar belakang di meja sirkulasi menambah kesan nasionalisme yang kuat berkaitan dengan koleksi yang disediakan. 

Hal tersebut menjadikan lantai 16 di Perpustakaan Nasional sebagai tempat untuk mempelajari koleksi budaya melalui foto, lukisan, peta, dan sebagai alternatif bagi pengunjung yang ingin mencari tempat nyaman untuk mengerjakan tugas atau sekadar membaca buku di ruang baca dengan didukung fasilitas yang telah disediakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun