4. Mengurangi Ketimpangan Sosial
Hilirisasi digital dan industri juga dapat membantu mengurangi ketimpangan sosial. Dengan memperhatikan aspek inklusi dan aksesibilitas dalam pengembangan teknologi digital dan industri, Generasi Z dapat menciptakan solusi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Contoh: Sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Generasi Z menggunakan teknologi digital untuk memberikan akses pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat di daerah terpencil, sehingga membantu mengurangi kesenjangan pendidikan.
5. Menyokong Pembangunan Berkelanjutan
Generasi Z perlu memperhatikan hilirisasi digital dan industri untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan dan proses produksi yang efisien, Generasi Z dapat turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.
Contoh: Sebuah perusahaan teknologi yang dikelola oleh Generasi Z menggunakan energi terbarukan dan material daur ulang dalam proses produksinya, sehingga membantu mengurangi jejak karbon dan limbah industri.
6. Memperkuat Kemandirian Ekonomi
Hilirisasi digital dan industri juga dapat membantu Generasi Z untuk memperkuat kemandirian ekonomi. Dengan mengembangkan industri lokal melalui pemanfaatan teknologi digital, Generasi Z dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kontribusi ekonomi negara.
Contoh: Sebuah komunitas petani muda Generasi Z menggunakan platform digital untuk memasarkan produk pertanian lokal secara langsung kepada konsumen, sehingga membantu meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat perekonomian lokal.
7. Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 5.0
Generasi Z perlu memperhatikan hilirisasi digital dan industri untuk menghadapi tantangan revolusi industri 5.0. Dengan memahami dan menguasai teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan big data, Generasi Z dapat siap menghadapi perubahan industri yang cepat dan kompleks.