Spesifikasi
Citra Sentinel-2 memiliki resolusi spasial yang berbeda-beda untuk setiap band. Berikut adalah spesifikasi resolusi spasial untuk setiap band:
- Band 1: Coastal aerosol, 0.443 µm, 60 meter
- Band 2: Blue, 0.49 µm, 10 meter
- Band 3: Green, 0.56 µm, 10 meter
- Band 4: Red, 0.665 µm, 10 meter
- Band 5: Vegetation Red Edge, 0.705 µm, 20 meter
- Band 6: Vegetation Red Edge, 0.74 µm, 20 meter
- Band 7: Vegetation Red Edge, 0.783 µm, 20 meter
- Band 8: Near Infrared (NIR), 0.842 µm, 10 meter
- Band 8A: Vegetation Red Edge, 0.865 µm, 20 meter
- Band 9: Water vapor, 0.945 µm, 60 meter
- Band 10: Cirrus, 1.375 µm, 20 meter
- Band 11: Cloud mask, 0.665 µm, 20 meter
- Band 12: Snow/ice, 1.610 µm, 20 meter
Sentinel-2 memiliki resolusi spasial 10 meter untuk band pankromatik dan 20 meter untuk band multispektral.
Kelebihan
- Data citra Sentinel-2 bisa diakses dan diunduh secara gratis. Akses data gratis ini membuat Sentinel-2 banyak digunakan untuk berbagai keperluan penelitian dan pemantauan.
- Sentinel-2 memiliki resolusi spasial yang tinggi, yaitu 10 meter untuk band multispektral dan 60 meter untuk band pankromatik. Resolusi spasial yang tinggi memungkinkan untuk melihat detail objek di permukaan bumi dengan lebih jelas.
- Sentinel-2 memiliki satelit kembar yang saling mengisi, sehingga data citra dapat diperoleh setiap 5 hari sekali. Resolusi temporal moderat ini cukup baik untuk pemantauan perubahan tutupan lahan atau kondisi perairan secara berkala.
- Sentinel-2 memiliki 13 band spektral yang mencakup spektrum tampak, inframerah dekat, dan inframerah pendek. Banyaknya band spektral ini memungkinkan untuk dilakukan analisis lebih detail terhadap objek di permukaan bumi, seperti jenis vegetasi, kesehatan tanaman dan kandungan mineral tanah.
Kelemahan
- Data citra Sentinel-2 bisa terpengaruh oleh tutupan awan. Kondisi cuaca berawan dapat menghalangi sensor satelit sehingga data citra yang dihasilkan tidak bisa digunakan.
- Meskipun resolusi temporalnya moderat (5 hari sekali), Sentinel-2 kurang cocok untuk pemantauan kejadian yang membutuhkan data citra terbaru sesegera mungkin, seperti bencana alam atau kebakaran hutan.
- Data citra Sentinel-2 berupa data mentah yang memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum bisa digunakan untuk analisis. Proses pengolahan data ini membutuhkan keahlian khusus dan perangkat lunak khusus.
- Karena orbitnya, Sentinel-2A tidak dapat memberikan cakupan yang optimal di daerah kutub, sehingga membatasi penggunaannya untuk pemantauan di daerah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, H. F., Irawan, F. A., & Marlianisya, R. (2018). Interpretasi citra digital penginderaan jauh untuk pembuatan peta lahan sawah dan estimasi hasil panen padi. Jurnal INTEKNA: Informasi Teknik dan Niaga, 18(1), 24–30.
Aini, Y. (2023). PENDETEKSIAN SEBARAN KERAPATAN VEGETASI DAN SUHU PERMUKAAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DI KABUPATEN SABU RAIJUA. Wana Lestari, 5(02), 398–404.
Ayuningtyas, E. A. (2022). Pemetaan Partisipatif untuk Bahaya Longsor dan Jalur Evakuasi di Desa Hargomulyo, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah), 3(2), 78–91.
Dharma, F., Aulia, A., Shubhan, F., & Ridwana, R. (2022). Pemanfaatan Citra Sentinel - 2 Dengan Metode NDVI Untuk Perubahan Kerapatan Vegetasi Mangrove Di Kabupaten Indramayu. J Pendidikan Geografi Undiksha, 10(2), 155–165.