2. Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan kejadian alam dimana satu blok (masa) tergelincir kebawah terhadap masa yang lain. Hal ini banyak disebabkan oleh tidak kuatnya gaya lekat (resisting force) antar lapisan tanah menahan perubahan masa (driving force) dalam struktur tanah tersebut.
3. Angin Puting Beliung atau Angin Kencang
Angin puting beliung merupakan salah satu bencana dan fenomena yang sering dialami oleh negara tropis seperti Indonesia. Orang menyebutnya dengan fenomena angin kencang berputar (vortisitas), dan biasanya terjadi bersamaan dengan massa hujan deras (Harsa et al., 2011).
4. Kebakaran
Kebakaran adalah salah satu bencana yang sering terjadi di masyarakat, dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar jika tidak ditangani dengan cepat (Putra et al., 2018).
Analisis Jumlah Kejadian Bencana di Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017-2021
Kabupaten Tanah Datar merupakan wilayah yang berada di tengah-tengah Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis Tanah Datar berada pada 0017" LS -- 0039" LS dan 10019" BT -- 10051" BT dan memiliki ketinggian rata-rata 400 sampai 1000 meter di atas permukaan laut (Sumbar.kemenag.go.id, 2014). Kabupaten Tanah Datar didominasi oleh topografi berbukit dan berlereng sehingga menyebabkan terjadinya bencana alam termasuk rentannya wilayah ini mengalami bencana khusunya bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh aktivitas cuaca misalnya siklus hidrologi (air), curah hujan, angin, temperatur hingga kekeringan. Bentuk bencana meteorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran, tanah longsor, angin puting beliung, dan sebagainya. Perubahan cuaca bukanlah satu-satunya pemicu, namun penyebab utamanya adalah rusaknya kualitas lingkungan karena menurun daya dukungnya.
Terdapat 4 jenis bencana yang rutin terjadi di Kabupaten Tanah Datar, yaitu bencana banjir, tanah longsor, angin puting atau angin kencang, kebakaran dan bencana lainnya. Setidaknya total kejadian bencana di Kabupaten Tanah Datar  menurut data BPS dalam rentang waktu 2017 hingga 2021 adalah sebanyak 1870 kejadian bencana. Jumlah kejadian bencana pada tahun 2017 sebanyak 155 kejadian, 2018 sebanyak  189 kejadian, 2019 sebanyak 178 kejadian, 2020 sebanyak 142 kejadian dan tahun 2021 sebanyak  1206 kejadian. Rata-rata jumlah kejadian bencana setiap tahunnya  dalam rentang tahun 2017-2020 tidak mengalami perbedaan yang besar antar tahunnya, tetapi peningkatan jumlah kejadian bencana secara signifikan mengalami peningkatan pada tahun 2021.