Mohon tunggu...
Syarifah Haura Zahra Edrus
Syarifah Haura Zahra Edrus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi Aktif Semester 2 Jurusan Kesejahteraan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adab terhadap Tetangga

4 Juli 2024   21:23 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:50 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertama-tama marilah kita panjatan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunianyalah kita semua bisa berkumpul disini dalam keadaan sehat walafiat. 

Kemudian, salawat dan salam marilah kita sanjungkan kepada sang kekasih Allah dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga allah memberikan kita syafaat dari kecintaan kita kepada Rasul, Amin.

Hadirin yang saya muliakan, Adik adik yang saya cintai dan seluruh jemaah yang insyAllah dirahamati Allah, Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita merenungkan dan memperkuat adab bertetangga.

Pertanyaan pertama Apa sih itu tetangga dalam islam? Nah Adapun tetangga di dalam islam itu adalah orang orang yang tinggal di sekitar rumah kita dengan Batasan 150 rumah ke kanan,150 rumah ke kiri,150 rumah ke depan,150 rumah ke belakang.Kemudian Kenapa sih adab bertetangga itu harus dikuatkan? Karena menjadi tetangga yang baik merupakan bagian integral dari hidup berkomunitas yang harmonis. Ya, Allah juga sudah memberikan perintah kepada kita untuk mejalankan adab bertetangga.

Surah An-Nisa ayat 36 memerintahkan kepada hamba-Nya untuk selalu berbuat baik kepada tetangga :

 

Arab Latin: Wa'budullha wa l tusyrik bih syai`aw wa bil-wlidaini isnaw wa biil-qurb wal-yatm wal-maskni wal-jri il-qurb waljril-junubi wa-ibi bil-jambi wabnis-sabli wa m malakat aimnukum, innallha l yuibbu mang kna mukhtlan fakhra. 

Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri." 

Ayat di atas menunjukkan betapa agungnya perintah Allah subhanahu wata'ala mengatur hambanya. Dalam ayat itu ditegaskan bagaimana kita kebagai umat muslim diperintahkan untuk berbuat baik, termasuk kepada tetangga. Sebuah hadis dari Rasulullah yang tak kalah pentingnya menunjukkan bahwa betapa pentingnya akhlak seorang muslim kepada tetangganya, hingga dalam sebuah hadis riwata Bukhari dikatakan: 

"Jibril senantiasa mewasiatkan kepadaku tentang tetangga hingga aku mengira bahwa ia akan mendapatkan warisanya"

Perkataan tersebut menunjukkan bahwa perintah yang Beliau serukan ini merupakan sebuah perintah yang tidak main-main pentingnya. Persangkaan Rasulullah yang mengatakan bahwa beliau mengira jika tetangga itu akan berhak mendapatkan hak waris, berarti disini mengandung maksud bahwa perintah berbuat baik kepada tetangga sangatlah besar nilainya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun