Mohon tunggu...
Syarifah Hulyatul U. Alawiyah
Syarifah Hulyatul U. Alawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga

introvert and INFJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pablo Escobar: Bukti Pengaruh Peran Individual dalam Suatu Sistem Nasional

5 Juni 2022   13:28 Diperbarui: 5 Juni 2022   13:43 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan Hidup Pablo Escobar

Lahir dari keluarga yang liberal dan terbilang kelas menengah menurut standar Colombia, Pablo Escobar selayaknya dibesarkan seperti anak-anak pada umumnya. Namun, dengan adanya peristiwa La Violencia mendorong Pablo dan keluarganya untuk pindah dari Rionegro ke sebuah perkampungan kecil di Titiribi. 

Terror La Violencia tidak berhenti sampai disitu, para kaum konservatif dari kota tersebut marah akan pemikiran liberal yang diajarkan Hermilda, ibu Pablo pada sebuah sekolah di sana. 

Ketidaksukaan tersebut berakhir dengan pembakaran sebuah gedung sekolah tempat keluarga Pablo berlindung, tetapi untungnya mereka selamat dari peristiwa tersebut dan akhirnya memutuskan untuk pindah ke Envigado, daerah pinggiran Medellin. 

Selama masa anak-anaknya, Pablo tumbuh menjadi anak dengan karisma dan ambisi untuk menjadi ‘orang besar’. Saat ia beranjak remaja, Pablo mulai mengenal dan mengembangkan kebiasaan ber-ganjanya serta melakukan kriminal dimana kebiasaan inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Pablo Escobar yang dikenal sekarang.

Pablo kemudian mulai mengembangkan aktivitas kriminalnya seperti mencuri mobil, menjual tiket palsu, dan lain sebagainya, ke aktivitas kriminal yang lebih besar seperti penculikan, pembunuhan, dan bisnis narkoba. Keuntungan yang berhasil ia raup dari bisnis narkobanya ini membuat Pablo mampu membeli materi apa saja bahkan kesetiaan sekalipun. 

Dirinya menatarkan statusnya menjadi penjahat dan pengusaha serta memastikan dia dihormati dan ditakuti oleh orang lain. Reputasinya mulai naik sebagai seorang yang kejam dan keras. Pablo tidak segan-segan untuk menculik dan membunuh korban/lawan sebagai tebusan. Hal ini dijadikan sebagai metode utama penagihan utang atau ancaman pada lawan-lawannya. 

Pablo sangat pandai dalam menghindarkan dirinya dari resiko, ia akan memerintahkan orang lain untuk menculik dan melakukan pembunuhan dengan menjaga anonimitas agar kejahatan tersebut tidak langsung mengarah pada dirinya. 

Namun ada suatu karakter yang membedakan Pablo dengan penjahat lainnya yaitu karakter dimana Pablo mendukung penegakkan keadilan sosial. Hal inilah yang menjadi vital bagi karir Pablo untuk mempengaruhi citra publiknya.

Masa Kejayaan Sang Raja Narkoba

Dalam sebuah thesis dari University of Maine, Pablo dideskripsikan sebagai orang yang berbakat untuk membuat publik berbalik dan kemudian berpihak padanya. Ia juga lebih senang menganggap dirinya sosok yang terhormat dan terpuji. Kepada keluarganya, Pablo Escobar menjadi sosok ayah yang peduli. 

Menurut pengakuan anaknya, Juan Pablo, Pablo Escobar rela membakar tumpukan uang tunai senilai US$ 2 juta hanya untuk menghangatkan putrinya, Manuela di malam hari pada saat pelarian dari otoritas. 

Citra Robin hood-nya mulai dibangun ketika Pablo mendedikasikan diri dan sumber dayanya untuk mendirikan program pembangunan sipil dengan tujuan untuk membantu orang-orang miskin di Medellin. 

Salah satu program pembangunannya bahkan masih ada sampai sekarang yaitu Barrio Pablo Escobar yang merupakan hasil dari program sipil Pablo Escobar dengan nama Medellin sin tugurios (Medellin tanpa pemukiman kumuh). Barrio Pablo Escobar menampung 12,000 lebih warga dengan 2,800 rumah. 

Para warganya melihat Pablo sebagai pahlawan serta penyelamat dan mendedikasikan diri mereka sebagai pengagum paling setia dari Pablo Escobar.

Pablo kemudian menggunakan popularitasnya sebagai ‘Robin Hood yang dermawan’ untuk menggapai audiensi dalam kampanyenya melawan ekstradisi. Ia mengepalai sebuah forum yang menghujat perjanjian antara Colombia dan Amerika Serikat pada tahun 1979 dan mengklaimnya sebagai pelanggaran kedaulatan nasional Colombia. Karir politiknya ia mulai dengan berkampanye untuk pemilihan jabatan publik di Colombia. 

Dalam upaya ini, Pablo berupaya untuk menghapus catatan kegiatan bisnis ilegalnya dan digantikan dengan citra Pablo Escobar yang baik serta murah hati. Ia bahkan menyewa wartawan dan jurnalis untuk menciptakan cerita-cerita kebaikan Pablo Escobar. 

Popularitas Pablo semakin meningkat hingga pada tahun 1978 ia terpilih dalam dewan kota Medellin sebagai posisi pengganti. Tahun-tahun berikutnya, ia terpilih kembali sebagai pengganti Jairo Ortega dalam perwakilan Envigado pada sebuah partai liberal baru di tahun 1982. 

Pablo memanfaatkan jabatannya sebagai seorang anggota kongres untuk berlindung dari tuntutan hukum Colombia serta sebagai pemegang visa diplomatik, ia dapat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.

Kelihaiannya masuk ke dalam sistem pemerintahan Colombia membuat Pablo berada pada masa kejayaannya. Ia memiliki kekayaan, popularitas, karir politik, dan bahkan simpati dari masyarakat Colombia yang melihatnya sebagai Robin Hood. 

Bisnis narkobanya pun masih terus hidup dan berkembang walau pada masa perang terhadap narkoba sedang digaungkan besar-besaran di Amerika Serikat. 

Dampak dari masa kejayaannya ini bukan lain membuat Pablo menjadi orang yang berpengaruh serta memiliki power di Colombia khususnya kota Medellin. Bisnis ilegalnya ini bahkan mampu meningatkan ekonomi regional Colombia pada tahun 1970-an sampai 1980-an serta mendatangkan kekayaan besar untuk para bandar narkoba lainnya yang terlibat dalam bisnis ini. 

Riset dari InSight Crime dengan judul “Colombia Elites and Organized Crime” menjelaskan bahwa pada tahun 1990-an, pendapatan dari bisnis narkoba di negara tersebut diperkirakan mencapai 4 sampai 7 persen dari GDP Colombia. Selain itu, adanya kekuatan ‘uang narkoba’ ini berhasil menciptakan sebuah elite baru yang dikenal dengan sebutan “Narco-Elite” di Colombia.

Narco-Elite memiliki kekuatan dimana mereka mampu mengubah struktur kekuasaan dan sifat elite di berbagai daerah di Colombia. Pablo Escobar dan mitranya, sebagai Narco-Elite, bahkan menguasai hingga 5 juta hektar tanah dari lahan pengembalaan atau sekitar 15% dari total lahan tersebut. 

Mereka membeli tanah tersebut sebagai simbol status kekuasaan untuk menjadi tuan tanah atau dengan kata lain untuk bergabung dalam kelas pemilik tanah. Pembelian tanah secara massal dan besar-besaran ini sampai dikenal dengan istilah “kontra-reformasi”. 

Pengaruh besar Pablo Escobar bahkan masih dirasakan sampai setelah kematiannya pada tahun 1993 silam. Kepopulerannya berhasil menginspirasi hingga ke sektor pariwisata di Medellin, Colombia dimana kultur populer ini dijual oleh para pengusaha pariwisata dengan istilah “Pablo tours” atau “Narco-tours”. Namun yang perlu diingat adalah beberapa tur seperti ini bukanlah sebuah tur untuk mengagungkan seorang bandar narkoba dan kekejamannya melainkan untuk memperkenalkan serta mempromosikan kota Medellin dengan sejarah-sejarahnya pada ‘masa narkotika’ dahulu.

Aktor Individu Dalam Sistem Nasional

Figur Pablo Escobar sebagai raja narkoba yang berkuasa dan berpengaruh besar di Colombia menjadi saksi dari keberhasilan peran individual terhadap sistem nasional pada masa modern saat ini. Dalam studi Hubungan Internasional (HI), aktor individual seperti ini diperkenalkan dari perspektif teori kritis. 

Pandangan ini mengkritik kerangka berpikir dalam HI yang terlalu state centrism (berpusat pada aktor negara), lalu menekankan faktor-faktor aktor non-state lainnya seperti salah satunya aktor individu. 

Pada masa perkembangan studi HI kontemporer seperti sekarang ini, peran individu tidak dapat dikesampingan begitu saja melainkan perlu diberi ruang untuk dipelajari. 

Kisah Pablo Escobar ini yang dapat mempengaruhi hegemonitas di Colombia menjadi contoh aktor individu yang mampu bersanding dengan aktor HI lainnya. Seiring berjalannya transformasi isu-isu baru yang semakin beragam dalam sistem internasional memberikan prospek yang cerah untuk peran aktor individu berkembang di masa yang akan datang. 

Dengan terbentuknya power yang besar layaknya power Pablo Escobar ini, tidak dipungkiri bahwa aktor individu akan dapat berkembang dan mendapat tempat dalam sistem internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun