Menurut pengakuan anaknya, Juan Pablo, Pablo Escobar rela membakar tumpukan uang tunai senilai US$ 2 juta hanya untuk menghangatkan putrinya, Manuela di malam hari pada saat pelarian dari otoritas.Â
Citra Robin hood-nya mulai dibangun ketika Pablo mendedikasikan diri dan sumber dayanya untuk mendirikan program pembangunan sipil dengan tujuan untuk membantu orang-orang miskin di Medellin.Â
Salah satu program pembangunannya bahkan masih ada sampai sekarang yaitu Barrio Pablo Escobar yang merupakan hasil dari program sipil Pablo Escobar dengan nama Medellin sin tugurios (Medellin tanpa pemukiman kumuh). Barrio Pablo Escobar menampung 12,000 lebih warga dengan 2,800 rumah.Â
Para warganya melihat Pablo sebagai pahlawan serta penyelamat dan mendedikasikan diri mereka sebagai pengagum paling setia dari Pablo Escobar.
Pablo kemudian menggunakan popularitasnya sebagai ‘Robin Hood yang dermawan’ untuk menggapai audiensi dalam kampanyenya melawan ekstradisi. Ia mengepalai sebuah forum yang menghujat perjanjian antara Colombia dan Amerika Serikat pada tahun 1979 dan mengklaimnya sebagai pelanggaran kedaulatan nasional Colombia. Karir politiknya ia mulai dengan berkampanye untuk pemilihan jabatan publik di Colombia.Â
Dalam upaya ini, Pablo berupaya untuk menghapus catatan kegiatan bisnis ilegalnya dan digantikan dengan citra Pablo Escobar yang baik serta murah hati. Ia bahkan menyewa wartawan dan jurnalis untuk menciptakan cerita-cerita kebaikan Pablo Escobar.Â
Popularitas Pablo semakin meningkat hingga pada tahun 1978 ia terpilih dalam dewan kota Medellin sebagai posisi pengganti. Tahun-tahun berikutnya, ia terpilih kembali sebagai pengganti Jairo Ortega dalam perwakilan Envigado pada sebuah partai liberal baru di tahun 1982.Â
Pablo memanfaatkan jabatannya sebagai seorang anggota kongres untuk berlindung dari tuntutan hukum Colombia serta sebagai pemegang visa diplomatik, ia dapat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.
Kelihaiannya masuk ke dalam sistem pemerintahan Colombia membuat Pablo berada pada masa kejayaannya. Ia memiliki kekayaan, popularitas, karir politik, dan bahkan simpati dari masyarakat Colombia yang melihatnya sebagai Robin Hood.Â
Bisnis narkobanya pun masih terus hidup dan berkembang walau pada masa perang terhadap narkoba sedang digaungkan besar-besaran di Amerika Serikat.Â
Dampak dari masa kejayaannya ini bukan lain membuat Pablo menjadi orang yang berpengaruh serta memiliki power di Colombia khususnya kota Medellin. Bisnis ilegalnya ini bahkan mampu meningatkan ekonomi regional Colombia pada tahun 1970-an sampai 1980-an serta mendatangkan kekayaan besar untuk para bandar narkoba lainnya yang terlibat dalam bisnis ini.Â