Harga cabai per kilo saat ini saat ini sudah mencapai seratus ribu lebih. Sebuah harga fantastis. Namun ini hanyalah masa panen keuntungan bagi para petani cabai. Karena jelas, tidak semua petani menanam cabai. Menjadi petani seperti bermain judi atau bermain valas di pasar saham. Setelah diprediksi sejak awal akan panen dan untung, terkadang harga jual justru jatuh dan rugi besar. Tidak jarang buah panen dibiarkan saja, karena tidak sebanding tenaga dan biaya panen dengan harga yang diperoleh.
Itulah uniknya. Jika diurai, mengapa harga sebuah komoditas pertanian bisa begitu tinggi, dan kadang bisa begitu rendah, tidak ada faktor yang pasti. Kadang cuaca yang buruk sehingga kualitas buah cepat busuk yang akhirnya jual murah asal cepat. Kadang panen raya bersamaan di banyak daerah, sehingga harga jatuh. Atau bahkan karena kedatangan komoditas impor atau sekedar distribusi besar-besaran dari luar daerah. Itulah kenapa saya sering menyebutkan bahwa menjadi petani adalah profesi yang penuh dengan tawakkal. Upaya terbaik tidak selalu menghasilkan yang terbaik pula.
Terlepas dari kondisi pertanian cabai, saya ingin menulis tentang menanam cabai. Cabai termasuk sebuah tanaman yang paling mudah ditanam dan dirawat dengan cara atau model rumahan dan tidak diperlukan media khusus. Cabai mudah hidup dan tumbuh baik dalam pot atau polybag dengan hasil buah yang baik pula. Cabai juga bisa berbuah 4-5 kali musim, dan bahkan jika dengan perawatan baik, dapat dipanen hingga 6 kali musim buah.
Macam cabai juga beragam dengan rasa tunggal, "pedas", sehingga selain dapat digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan konsumsi rumahan, juga dapat sebagai tanaman hias. Apalagi jika telaten melakukan persilangan, bisa jadi dalam satu pohon tumbuh berbagai jenis buah.
Pemerintah di tingkat paling rendah yaitu kelurahan, sudah banyak yang menggalakkan penanaman sayuran di sekitar rumah. Kepentingannya selain untuk menimbulkan kesan hijau dan sejuk, juga untuk pemenuhan kebutuhan rumahan. Salah satu tanaman favorit yang sering dipilih adalah cabai. Karena tanaman ini tidak memerlukan lahan yang harus luas. Dia dapat tumbuh baik dengan cukup ditaruh di teras rumah, atau di bawah "tritisan" rumah. Konsumsi matahari juga tidak mutlak. Jadi cabai menjadi tanaman yang sangat direkomendasikan.
Setiap rumah tangga, dapat dipastikan mengkonsumsi cabai. Sementara tidak pasti mengkonsumsi lainnya. Sehingga keberadaan tanaman cabai ini tidak akan mubadzir, sedikit atau banyak. Karena kadang kita lihat ada tanaman bayam atau kangkong yang ditanam hanya beberapa, pemiliknya membiarkan begitu saja karena merasa nanggung untuk dipetik. Jadilah tanaman itu mubadzir, hanya sekedar memberikan kesan hijau saja.
Berdasarkan pengalaman, tidak perlu ada pemupukan khusus jika kita menggunakan media tanam yang baik. Tinggal Langkah terakhirnya adalah mengendalikan hama. Bagian ini saya tidak terlalu memahami, namun sudah banyak jenis obat dan tutorial menangani hama yang sangat praktis, apalagi untuk ukuran tanaman cabai rumahan. Biasanya, semua hama saya selesaikan dengan obat cap "jempol" alias langsung eksekusi dengan tangan.
Selamat mencoba. Mari kita memulai menanam cabai.
Syarif_Enha@Tegalsari, 14 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H