Dalam ayat terakhir, Allah memberikan jalan terbaik, ketika kita bimbang dalam menilai diantara dua kemungkinan antara kebenaran dan kedustaan, yaitu dengan memperbanyak sujud dan taqorrub kepada-Nya. Karena tidak ada penilaian yang mutlak kecuali penilaiannya. Tidak ada pandangan yang menyeluruh kecuali pandangan-Nya. Dialah yang maha mengetahui segala rahasia dibalik setiap kepala dan hati manusia. Untuk bisa melongok sedikit rahasia itu, tidak lain caranya adalah mendekatkan diri kepada Sang Pemilik Rahasia.
Akhirnya, sebagai pamungkas, saya mengajak kita semua untuk benar-benar menata hati dan pikiran kita. Jangan sampai menjadi seorang yang terhalang dari hikmah dan ilmu Allah hanya karena kita merasa cukup pandai. Hanya dengan kerendahan hati dan merunduklah, pendar-pendar pemahaman itu akan datang dan bersemayam dalam sanubari kita.
Keyakinan bahwa semuanya hanya milik Allah dan akan kembali kepada_Nya, semoga selalu mengiringi setiap laku membaca kita. Sehingga penilaian kita tidak lain adalah penilaian Allah. Pandangan kita tidak lain dan bukan adalah pandangan Allah. Dan pemahaman kita hanyalah Allah yang menganugerahkannya. Amin. Wallahua'lam Bisshowab. Syarif_Enha@Sorogenen, 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI