Dalam realitasnya. Tidak ada seseorang yang menjadi hina hanya karena dihina. Tidak ada seorang yang mendadak bodoh, hanya karena dia disangka bodoh. Tidak pula seseorang yang disangka pencuri itu pasti melakukan pencurian. Bahkan, saat anda dikata-katai sebagai "anjing" misalnya, anda tidak serta mereta menjadi anjing. Namanya ayam, meskipun di katakan kambing dia tetap akan berkokok. Tidak ada yang berubah dengan hanya sebuah stigma atau pun prejudice tertentu.
Jack Micardle menceritakan suatu ketika Abraham Lincoln bertanya kepada dewan, "Berapa kaki yang dimiliki seekor kambing bila ekornya Anda sebut sebagai kaki juga?"
"Lima." Jawab mereka serempak.
"Tidak," kata Lincoln, "tetap saja kakinya empat. Menyebut ekor sebagai kaki bukan berarti membuat ekor itu benar-benar menjadi kaki."
Yang merubah seseorang adalah dirinya sendiri. Jikapun, orang lain menilai kita telah berubah karena prasangka prasangka dari luar, pastikan itu hanya seolah-olah diri kita. Sehingga kita tetap merdeka untuk terus saja bersikap apa adanya.Â
Tetaplah yakin dan percaya diri berbuat apa yang menurut kita baik dan benar. Jadikan kritik dan bahkan mungkin cemooh sebagai bahan ajar untuk menjadi lebih baik. Kita tidak akan menjadi terhina karena salah atau gagal melakukan sesuatu, asalkan kita telah berusaha dengan sungguh-sungguh.
Syarif_Enha@Semarang2009
*Pernah dimuat dalam Majalah Pesan Trend Edisi 4\Th. I Agustus 2009
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H