Mohon tunggu...
Syarifuddin Mandegar
Syarifuddin Mandegar Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara -

bergabung untuk informasi sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mama Rifa dan Keranjang Kue-nya

28 Maret 2017   20:53 Diperbarui: 28 Maret 2017   20:58 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang miskin bukan untuk diperdebatkan melainkan disantuni, Sosok Mama Rifa dalam perjuangannya mempertahankan hidup merupakan catatan kecil bagi kita betapa desakan ekonomi terus mempertontonkan persaingan hidup yang makin kompleks boleh dikata kaum kaya modern versus kaum miskin, ibarat liga kemanusiaan yang tak pernah usai. 

Fakta-fakta telah menutup rapat-rapat pintu kesalehan sosial seolah tidak lagi memberikan ruang orang-orang miskin seperti Mama Rifa untuk ikut menikmati sebagian hasil dari kompetisi itu, rasa empati, belas kasih hanya jadi penghias kalimat-kalimat Doa kemudian kita berbondong-bondong bersembunyi dibalik kata sabar, sementara Mama Rifa dan keranjang Kue-nya adalah simbol kesabarannya.

****Wassalam****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun