Oleh karena itu, menulis ilmiah penting dan jadi salah satu mata kuliah yang diajarkan di program studi tertentu. Minimal untuk memulai skripsi, tesis, atau disertasi. Ada juga yang menulis makalah atau jurnal. Semuanya harus disajikan dalam tulisan ilmiah. Jelas latar belakangnya, jelas masalahnya, hingga jelas pula solusi yang disajikannya.
Menulis ilmiah memang tidak boleh sembarangan. Harus ada langkah-langkah yang ditempuh dalam tulisan ilmiah, yaitu:
1. Memilih topik dan tema tulisan yang memang bermasalah, bukan cari-cari masalahÂ
2. Memiliki dan mengumpulkan bahan tulisan berupa data dan fakta yang memadai.
3. Merencanakan kerangka tulisan sesuai dengan format penulisannya.
4. Memiliki metodologi penulisan dan pembahasan yang proporsional.
5. Menyajikan solusi atau simpulan yang dapat diimplementasikan.
Karena itu,siapapun yang menulis ilmiah sejatinya harus punya kemampuan berbahasa yang memadai, kosakatanya cukup, dan cara berpikirnya jernih alias objektif. Hanya tulisan ilmiah yang menghendaki format baku, bahasa lugas, formal, logis dan sistematis, dan disajikan secara koheren.
Saat berbahasa lisan, kita sering salah tafsir. Bahkan sering pula tidak jelas atau ambigu. Maka di tulisan ilmiah, semuanya harus disajikan dengan logis. Dan tulisan ilmiah, memang harus ditulis untuk mencari jawaban atas suatu masalah yang bersifat ilmiah. Untuk membuktikan kebenaran berdasarkan data dan fakta. Maka menulis ilmiah adalah keterampilan memadukan cara berpikir dan keterampilan menulis untuk keperluan ilmiah. Salam literasi #MenulisIlmiah #KuliahMenulis #DosenMenulis