Kalau punya sahabat seperti gitu, gimana menurut kita? Enak nggak kira-kira? Jawabnya, pasti enaklah. Tenang banget dan nggak takut kekurangan. Ada yang jamin, sahabat kita. Tapi sayang itu cuma omong kosong! Cuma disuruh bayangin doang.
Kecewa ya, sebab omong kosong. Karena nggak kenal sama Allah sih. Bila mau seperti kata sahabat tadi ya bicara dan lapor ke Allah. Minta dan minta. Kan Allah sendiri yang bilang: "Dan Tuhanmu Maha Kaya, penuh rahmat......" (QS. Al-An'am 6: Ayat 133).
Masih belum yakin? Nih baca deh, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186).
Kenapa belum terjadi? Ya, problemnya adalah kita sering menganggap Allah itu cuma fiktif. Maaf ya, mungkin kita nggak pernah menganggap Allah itu benar-benar ada!. Kenapa? Karena kita dikasih akal tapi ngga digunakan untuk berpikir tentang diri kita sendiri . Bertanyalah, "Saya dari mana?" danÂ
"Mau ke mana?". Ke mana dan di mana tempat paling terakhir kita? Apa kita sudah mengenal-Nya dan menjalankan perintah-Nya?
Ketahuilah, "0rang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191).
Serius nih, tidak satu pun di muka bumi ini diciptakan dengan sia-sia. Maka, dekati Allah maka Dia akan lebih dekat. Nggak ada ruginya, karena Allah Maha Kaya dan suka banget memberi apapun. Allah nggak perlu "lihat kantong" saat mau memberi. Dikasih rumah, kendaraan, biaya anak sekolah, bahkan pergi umroh sekalipun.
Dari yang kecil hingga yang besar, dari yang masuk akal hingga yang out of the box alias nggak terduga. Semuanya bisa dilakukan Allah. Kapan pun dan di mana pun. Begitulah kaum yang yakin dan sudah paham tentang Allah, tentang Al Qur'an dan ajarannya.Â
Tapi bila belum kenal dan nggak yakin. Saya ucapkan "selamat datang di negeri dongeng", di dunia khayalan. Â Mau sampai kapan begitu? Salam literasi!