Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Organ Taman Bacaan Bekerja dengan Baik, Apa yang Terjadi?

4 September 2023   07:35 Diperbarui: 4 September 2023   07:55 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Tentu saja program literasi lainnya, seperti: 1) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 2) DonBuk (Donasi Buku), 3) RABU (RAjin menaBUng), 4) LITFIN (LITerasi FINansial), 5) LIDAB (LIterasi ADAb), 6) Rooftop Baca, dan 7) Melek Al Quran tetap berjalan sebagaimana biasanya. Maka tidak kurangdari 000 orang menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya. Berbekal metode "TBM Edutainment" yang digagas Pendiri TBM Lentera Pustaka, fokus taman bacaan hanya bertumpu pada 3 hal yaitu 1) ada anak, 2) ada buku, dan 3) ada komitmen dari pengelola TBM.

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Semua organ taman bacaan telah bekerja dengan baik. Sekalipun bersifat sosial, TBM Lentera Pustaka memastikan satu-satunya cara untuk mempertahankan eksistensi taman bacaan adalah dengan mencintai apa yang dilakukan di taman bacaan. Apapun tantangannya, bagaimanapun kendalanya. Karena prinsipnya, taman bacaan memang tidak boleh menyerah dengan keadaan, termasuk harus "melawan" sikap apatisme masyarakat dan tetap berkiprah secara konsisten tiada henti.

Ke depan, TBM Lentera Pustaka sedang bersiap untuk menggelar "Festival Literasi Gunung Salak #6" untuk memperingati 6 tahun perjalanan TBM Lentera Pustaka. Insya Allah akan ada agenda dan aktivitas taman bacaan yang makin asyik dan menyenangkan anak-anak dan warga pengguna layanan taman bacaan. Festival Literasi Gunung Salak yang setiap tahun digelar sebagai "pestanya rakyat taman bacaan", di samping ajang kreasi anak-anak taman bacaan. Agar taman bacan tetap jadi tempat yang asyik dan menyenangkan.


Hari ini TBM Lentera Pustaka sudah beroperasi seperti "mesin". Semua organ-nya tetap bekerja bahu-membahu dan saling melengkapi satu sama lainnya. Insya Allah, apapun yang dilakukan di taman bacaan menjadi ladang amal banyak orang dan berhak mendapatkan berkah dari Allah SWT. Karena prinsip kebaikan adalah "siapa yang menabur maka dia berhak menuai". Dan yang tidak kalah penting di taman bacana, adalah bekerja atas spirit "selalu mengerjakan yang terbaik di taman bacaan seolah-olah proyek terakhir untuk kita". Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun