Contoh "self identity" yang hebat dimiliki Nabi Musa. Sebagai anak angkat Firaun, Nabi Musa harusnya rendah diri dan patuh kepada Firaun. Tapi dia tidak melakukannya. Justru dia mau belajar dan tetap berpihak pada jalan yang benar hingga mendapat wahyu untuk membebaskan kaum Firaun dari kesesatan.
Self identity pun ditunjukkan oleh Nabi Yusuf saat digoda dan difitnah Zulaikha, perempuan majikan yang cinta kepadanya.Â
Nabi Yusuf tetap bertahan pada identitas dirinya. Nabi Musa dan Nabi Yusuf, tidak mau terjerumus ke dalam perbuatan tercela. Pikiran dan kahkalnya hanya bertumpu pada jalan yang benar.
Identitas diri iru sangat penting bagi siapapun. Hati-hati dalam berkata-kata dan jangan pernah melemahkan diri sendiri. Berjuanglah untuk hidup dan tetap bertahan pada jalan yang lurus. Karena di luar sana, terlalu banyak godaan untuk berbuat jahat. Jaga lisan, pelihara perbuatan untuk selalu berpijak pada kebaikan dan kebenaran.
Jangan bikin rapuh identitas diri Anda sendiri. Jangan pesimis memandang diri sendiri. Percayalah, siapapun yang bertahan pada identitas diri yang baik, maka dia berhak dibimbing Allah SWT ke jalan yang benar. Silakan dibuktikan. Salam literasi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI