Jadi tidak usah kebakaran jenggot karena pernyataan PM Malaysia tentang usulan bahasa Melayu dijadikan bahasa resmi ASEAN. Karena faktanya, bahasa Melayu tidak lebih layak daripada bahasa Indonesia.Â
Tapi lebih baik fokus pada apa yang sudah dilakukan penutur dan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan eksistensi bahasa Indonesi sebagai bahasa dengan jumlah penutur terbesar ke-4 di dunia.
Karena sejatinya, bahasa itu bakal terancam punah jika masyarakat penuturnya tidak lagi menghormati bahasanya sendiri. Karena hari ini, masih banyak sikap tidak peduli terhadap bahasa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H