Hadirnya tokoh penting di taman bacaan adalah "energi baru" gerakan literasi. Sebagai penyemanngat komitmen dan konsistensi pegiat literasi di mana pun. Agar aktivitas literasi dan taman bacaan dapat dipromosikan langusng ke tokoh penting.
Seperti yang dilakukan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Siapa sangka, setelah empat tahun berdiri, kini TBM Lentera Pustaka telah menjalankan 12 program literasi, yaitu:Â
1) TABA (Taman BAcaan) dengan 160 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, tamansariu, Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 9 warga belajar buta huruf, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) yang diikuti 26 anak usia PAUD, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo, 6) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu sebagai koperasi simpan pinjam untuk mengatasi soal rentenir dan utang berbunga tingg, 8) DonBuk (Donasi Buku) untuk menerima dan menyalurkan buku bacaan, 9) RABU (RAjin menaBUng) karena semua anak punya celengan, 10) LITDIG (LITerasi DIGital) seminggu sekali setiap anak, dan 11) LITFIN (LITerasi FINansial), dan 12) LIterasi aDAB (LIDAB) yang mengajarkan akhlak dan adab anak-anak. Kian lengkap lagi, TBM Lentera Pustaka pun terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program "Kampung Literasi 2021" dari Direktorat PMPK Kemdikbud RI dan Forum TBM. Menyusul prestasi sebagai peraih "31 Wonderful People tahun 2021" kategori Pegiat Literasi dan Pendiri Taman Bacaan dari Guardian Indonesia. Â
Seperti kata Bima Arya Sugiarto di TBM Lentera Pustaka yang memberi nasihat literasi "buku adalah jendela dunia, memperluas cakrawala menuju cita-cita". Maka hadirkan tokoh penting di tama bacaan. Sebagai realisasi pikiran besar pegiat literasi. Karena jika taman bacaan berpikir terlalu kecil, maka perubahan menuju masyarakat literat pun sulit dilakukan.Â
Sungguh, penghargaan tertinggi dari taman bacaan bukan pada apa yang dihasilkan. Â Melainkan pada keberanian menghadirkan tokoh penting di taman bacaan, tentang bagaimana pegiat literasi dapat berkembang karenanya. Literat itu perbuatan bukan ocehan. Salam literasi. #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi #KampungLiterasiSukaluyu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H