Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Begini 4 Cara Bersyukur Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

21 September 2021   18:36 Diperbarui: 21 September 2021   18:39 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah-lah. Walau tentu, tetap waspada terhadap orang-orang jahat yang "memusuhi taman bacan". Karena di taman bacaan selalu saja ada orang yang iri atau berprasangka buruk. Itu pasti ada dong. Tapi tidak usah digubris.

Belajar dari TBM Lentera Pustaka ini. Siapa pun memang pantas untuk bersyukur. Syukuri, syukuri, dan syukuri apa yang ada, apa yang dimiliki. Sama sekali tidak ada alasan untuk mengeluhkan keadaan. Apalagi membenci atau memusuhi orang lain. 

Bersyukur saja, lalu bersabar. Itu sudah cukup untuk taman bacaan. Dan di taman bacaan, jangan pernah peduli atau ambil pusing dengan pendapat orang lain. Orang lain itu memang kerjanya "gangguin" karena tidak bisa "bantuin". Taman bacaan hanya berbuat dan ikhtiar lalu berdoa. Itulah tanda syukur.

SYUKUR itu kata kuncinya. Syukuri satu hal dulu. Maka akan datang syukur-syukur yang lain. Jadi buat apa banyak mengeluh tapi jarang bersyukur. Itu manusia tidak literat. Salam literasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun