Maka hanya sabar dan ikhlas dalam menjalani kebaikan di TBM itulah obatnya. Jangan kotori hati dan jiwa kita untuk balas dendam atau menyimpan kebencian, amarah dan sakit hati kepada mereka yang benci atau menzolimi aktivitas di TBM. Anggap saja itu sebagai ujian untuk "naik kelas".
Secara moral, TBM harus berpegang kepada Allah SWT. Jadikan Allah SWT satu-satunya penolong dan pelindung. Tetaplah ikhtiar dan doa yang baik untuk TBM agar mampu menebar manfaat. Itu sudah cukup.
Khoirunnaass anfa'uhum linnaass. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Itulah spirit yang harus ada di TBM. Agar tetap bertahan dan eksis. Di samping terus berjuang mengatasi kendala yang ada.
Karena hidup di TBM itu mudah. Bahwa semua dan siapapun, pasti akan diganjar sesuai dengan perbuatannya. Salam Literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi #KampungLiterasiSukaluyu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H