Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pascasarjana Unpak Gelar Webinar Kompetensi Holistik dan Penguatan SDM Pendidikan Dasar-Menengah

17 Februari 2021   16:13 Diperbarui: 17 Februari 2021   16:19 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara itu, Dosen Universitas Pakuan, Dr. Griet Helena Laihad, M.Pd menyampaikan bahwa era pandemic ini guru perlu memiliki karakter yang tercermin dalam organizational citizenship behavior (OCB). Perilaku OCB ini lahir dari keiklasan, tidak mengharapkan imbalan, mau menolong sesame guru, dan memberikan informasi-informasi yang relevan pada guru dan orang tua. "Karakter guru dalam era pandami ini harus tercermin dari perilaku OCB, yaitu keinginan untuk menolong, memberikan informasi dan melakukan hal-hal lainnya yang membuat pendidikan berjalan dengan baik", papar Dosen Administrasi Pendidikan ini.


Selesai acara seminar dilanjutkan dengan sosialisasi beberapa Program Studi (Prodi)  yang ada di lingkungan SPS Unpak. Sosialisasi dimulai oleh Prodi Administrasi/Manajemen Pendidikan (terakreditas A) yang disampaikan oleh Dr. Rais Hidayat, M.Pd, sosialisasi Pendidikan IPA (terakreditasi A) oleh Prof. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si, dan sosialisasi Prodi S3 Manajemen Pendidikan (terakreditasi B) oleh Dr. Dian Wulandari, M.Pd. Seminar ini dikuti 894 peserta terdiri dari guru (86 persen), kepala sekolah (14 persen), dan lainnya (1 persen). Peserta selain dari Kota Bogor dan Kabupaten Bogor juga  dari Sukabumi, Depok Cianjur dan bahkan luar Jawa.

Harapannya, setelah pandemi nanti, pendidikan akan membiarkan peran lebih penting dalam peningkatan kualitas SD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun