Sementara itu, Dosen Universitas Pakuan, Dr. Griet Helena Laihad, M.Pd menyampaikan bahwa era pandemic ini guru perlu memiliki karakter yang tercermin dalam organizational citizenship behavior (OCB). Perilaku OCB ini lahir dari keiklasan, tidak mengharapkan imbalan, mau menolong sesame guru, dan memberikan informasi-informasi yang relevan pada guru dan orang tua. "Karakter guru dalam era pandami ini harus tercermin dari perilaku OCB, yaitu keinginan untuk menolong, memberikan informasi dan melakukan hal-hal lainnya yang membuat pendidikan berjalan dengan baik", papar Dosen Administrasi Pendidikan ini.
Selesai acara seminar dilanjutkan dengan sosialisasi beberapa Program Studi (Prodi)  yang ada di lingkungan SPS Unpak. Sosialisasi dimulai oleh Prodi Administrasi/Manajemen Pendidikan (terakreditas A) yang disampaikan oleh Dr. Rais Hidayat, M.Pd, sosialisasi Pendidikan IPA (terakreditasi A) oleh Prof. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si, dan sosialisasi Prodi S3 Manajemen Pendidikan (terakreditasi B) oleh Dr. Dian Wulandari, M.Pd. Seminar ini dikuti 894 peserta terdiri dari guru (86 persen), kepala sekolah (14 persen), dan lainnya (1 persen). Peserta selain dari Kota Bogor dan Kabupaten Bogor juga  dari Sukabumi, Depok Cianjur dan bahkan luar Jawa.
Harapannya, setelah pandemi nanti, pendidikan akan membiarkan peran lebih penting dalam peningkatan kualitas SD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H