Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kenapa Jurnalis Harus Tahan Banting?

1 Desember 2020   21:21 Diperbarui: 1 Desember 2020   21:29 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Jurnalis tidak hanya soal menulis berita. Tapi jurnalis pun harus mampu melakukan liputan dengan efektif dan mampun melihat "angle" sudut pandang berita yang menarik punlik. Bahkan jurnalis pun harus memiliki kemampuan "membaca data" dan audio visual, termasuk fotografi.

2. Jurnalis harus mengikuti "informasi terkini" tentang apapun. Karena jurnalis biasanya menjadi tempat bertanya banyak orang. Maka jurnalis harus mengikuti tiap perkembangan informasi dan memiliki wawasan yang luas.

3. Jurnalis harus memiliki "network' atau jaringan relasi yang luas. Karena jaringan relasi akan menjadi sumber berita atau menjadi tempat bertanya untuk keperluan penyusunan berita. Apalagi bila relasinya "orang penting". Akses jurnalis menjadi leih mudah bila memiliki jaringan relasi yang luas.

4. Jurnalis harus tangguh dan tahan banting. Karena tugas jurnalistik sangat berat dan penu tantangan. Maka jurnalis bukan hanya harus punya fisik yang tangguh. Namun harus punya mental yang kuat. Bayangkan bila jurnalis harus mencari dan mengejar berita, dari pagi hingga larut malam. Menunggu konferensi pers, bahkan harus mewawancari narasumber. Pekerjaan yang tidak kenal waktu seorang jurnalis membutuhan sikap tangguh da tahan banting.

Jurnalis bukan hanya sebuah profesi. Tapi pekerjaan yang menantang. Agar mampu menyajikan berita yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. #KuliahJurnalistik #Unindra #JurnalistikTerapan

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun