Literasi dasar sebagai poros pendidikan mencakup 6 (enam) hal, yaitu; 1) literasi baca-tulis, 2) literasi numerasi, 3) literasi sains, 4) literasi digital, 5) literasi finansial, dan 6) literasi budaya dan kewargaan.Â
Berbekal literasi dasar itulah diharapkan terbentuk 4 (empat) kompetensi pendidikan yang mencakup 1) kemampuan berpikir kritis, 2) kreativitas, 3) komunikasi, dan 4) kolaborasi.Â
Ujungnya, puncak kecakapan literasi dasar dan kompetensi akan bermuara pada  kualitas karakter pendidikan Indonesia yang 1) religius, 2) nasionalis, 3) mandiri, 4) gotong royong, dan 5) integritas. Memang kesannya terlalu ideal. Tapi skrenario itulah yang diharapkan dari gerakan literasi nasional. Persoalannya, tinggal di implemenasi saja.
Akhirnya, literasi adalah perbuatan alias perilaku. Jangan biarkan literasi hanya besar di ruang-ruang seminar atau pikiran semata. Tanpa ada implementasi atau aksi nyata. Maka semua pihak, siapapun, harus peduli dan ikut aktif dalam menggerakan aktivitas literasi di manapun. Untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Karena di tengah gempuran era digital dan rongrongan gaya hidup. Mau tidak mau, hanya tingkat literasi yang mampu menumbuhkan daya kreatif, daya tahan, dan daya saing masyarakat menjadi lebih baik. Menuju peradaban dan kehidupan masyarakat yang lebih cerdas dan berkualitas. Â
Sungguh, masa depan bangsa Indonesia ada pada tingkat literasi masyarakatnya. Â Salam literasi. #GerakanLiterasi #BudayaLiterasi #PegiatLiterasi