Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanya Dong Kak, Emang Pramuka Tangguh? (Renungan Hari Pramuka)

14 Agustus 2020   14:26 Diperbarui: 14 Agustus 2020   15:09 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabar kakak Pramuka? Sehat selalu ya, Kak. Selamat Hari Pramuka ya Kak.

Kak, tanya dong Emang Pramuka Tangguh?

Kira-kira tangguhan mana sama Kak Jerinx SID? Lebih Tangguh mana sih, Pramuka dibandingkan Om Fadli dan Om Fahri? Atau jangan-jangan mereka alumni Pramuka juga ya Kak.

Tapi Kakak gak usah repot-repot jawab pertanyaan itu ya. Kan Cuma tanya Kak. Jadi, gak dijawab juga gak apa-apa. Kan kata orang dewasa, tidak semua pertanyaan bisa dijawab. Atau tidak perlu bertanya bila sudah tahu jawabannya. Nah, pasti kakak-kakak sudah tahu dong jawabannya.

Aku ini Cuma Pramuka siaga, Kak. Level terendah dalam kepangkatan Pramuka.

Tapi, aku bisa pastikan. Aku Tangguh. Setangguh bangsa Indonesia menghadapi wabah Covid-19. Sekalipun melelahkan, bangsa ini tangguh banget Kak. Makin hari wabah Covid-19 makin tidak terbendung. Belum lagi, dihantam ocehan banyak orang. Apalagi ekonomi anjlok minus 5,32%. Sementara negara lain minus-nya bisa samapi dua digit lho Kak. Seperti Pramuka, bangsa Indonsia itu Tangguh deh Kak.

   

Makanya Kak, aku senang jadi Pramuka.

Karena Pramuka jarang mengeluh. Pramuka itu tidak pernah terkejut soal apapun. Karena aku tahu apa yang harus aku lakukan. Tanpa berkeluh-kesah, apalagi hanya berceloteh. Tapi tidak lakukan apapun. Semoga ya kak, kita tidak lupa DASA DHARMA PRAMUKA. Itu lho Kak, janji setia Pramuka.

Kakak-kakak tahu gak?

Sekarang ini "jiwa" Pramuka itu makin langka ya. Atau sudah "hilang" sama sekali kali ya Kak. Teman-teman aku, ternyata cuma bangga saat pakai seragam Pramuka. Bahkan hafal singkatannya, Praja Muda Kirana. Dasa Dharma Parmuka-nya juga fasih. Tapi sayang Kak, "jiwa" Pramuka yang katanya Tangguh dan pantang menyerah sepertinya sudah hilang. Banyak Pramuka yang berubah sekarang. Jadi mudah keluh-kesah, mudah benci, dan mudah merendahkan orang lain. Apa iya Kak, Pramuka sekarang sudah tidak tangguh?

Setahu aku ya Kak. Pramuka itu jiwa. Bukan hanya raga dan penampilan semata.

Makanya dulu, aku sering kemah, sering kemping atau jambore. Biar jiwa aku terlatih, di segala medan di segala keadaan. Bahkan ada seniora aku yang bilang "Pramuka itu dilarang pengen menang sendiri sambil mengalahkan orang lain". Pramuka katanya, tidak boleh berkuasa dengan cara menguasai orang lain. Dan tidak boleh kuat sambil melemahkan yang lain. Ihhh, Pramuka keren banget sih Kak.

Kak, Pramuka itu katanya. Tidak boleh "gampang kagum dan cepat heran". Karena semua ada prosesnya, ada waktunya. Tugas Pramuka hanya ikhtiar sambil berdoa. Selebihnya Tuhan Yang Maha Esa yang bekerja. Makanya, aku kasih tahu teman-teman. Bila mau jadi Pramuka harus demokratis, gentle, dan selalu semangat membangun bangsa. Pramuka harus berani berkarya. Artinya, melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah. Bukan malah mengeluhkan masalah. Kalau mengeluh terus, kapan masalahnya selesai ya Kak?

Satu lagi Kak. Kakak ingat gak waktu latihan Pramuka.

Kita dijarain bikin "tandu" dari bambo dan tali. Untuk mengangkat orang sakit, untuk menolong teman yang celaka. Mungkin kalau sekarang, mengangkat tandu sudah langka ya Kak. Apalagi bikin tandu untuk membantu orang lain. Ngangkat tidak mau, bikin tidak mau. Jadinya maunya apa ya Kak? Pantas juga, sekarang ya Kak. Orang miskin cari makan sendiri di jalanan. Orang sakit pergi sendiri ke rumah sakit. Mungkin karena sudah tidak banyak yang mau bantu, apalagi menolong. 

Aseli Kak, Pramuka itu keren. Karena Pramuka itu tidak bisa apa-apa bila sendirian. Pramuka harus bergotmg-royong, dan berbuat bersama-sama. Pramuka pun harus ada di tengah lingkungannya. Biar bermanfaat buat orang lain, buat masyarakatnya atau bangsanya.

Jadi Kak, aku mau bilang, Pramuka itu jiwa bukan raga. Apalagi cuma seragam doang.

Aku tahu kok. Biar di era digital, di era revolusi industri kata orang-orang pintar itu. Satu hal yang aku ingat. Pramuka itu dari dulu sampai sekarang. Tidak bakal berubah. Pramuka tetap gemar berbuat baik dan membangun "kemaslahatan" untuk orang banyak. Tangguh dan pantang menyerah dalam kondisi apapun, itulah jiwa Pramuka.

Oke Kak, Selamat Hari Pramuka ya. Salam Pramuka. #SelamatHariPramuka #PrajaMudaKarana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun