Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nabung Sejuta Sebulan, Emang Saat Pensiun Dapat Berapa? Ini Jawabannya

27 Juni 2020   05:41 Diperbarui: 27 Juni 2020   05:52 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pribadi - Pensiunan Indonesia

Jadi, besar kecilnya uang pensiun di DPLK tentu ada di tangan Anda sendiri. Kapan mau memulai, berapa iuran yang disisihkan, dan berapa lama jadi peserta?

Mau nabung atau tidak untuk masa pensiun. Tentu ada di tangan Anda sendiri. Bukan ada di tangan orang lain. Hidup itu harus bersikap dan jangan mudah terpengaruh orang lain. Apalagi terpengaruh gaya hidup. Bila bermanfaat, maka persiapkanlah. Jika tidak ada manfaat atau memang sudah kaya sejak balita, tentu Anda tidak perlu uang pensiun bukan?

Asal jangan seperti kawan saya yang lainnya.

Empat tahun lalu pensiun. Sekarang tidak bekerja lagi. Maaf, rambutnya sudah putih semua. Daya ingat menurun. Daya tahan tubuh pun sudah mengendur. Anak-anaknya sibuk dengan urusan masing-masing, Istrinya pun sakit-sakitan. Tiap hari mengeluh. Dan kini menyatakan menyesal. Karena saat bekerja dulu sama sekali tidak menyiapkan masa pensiun. Tidak ada tabungan yang disisihkan untuk hari tuanya. Sayang, "nasi sudah menjadi bubur".

Kadang, sesuatu yang tidak tampak di depan mata memang sering diabaikan banyak orang. Mereka lebih senang dengan yang kasat mata. Apalagi untuk sebuah eksistensi masa kini; demi berkibarnya ego ditambah gaya hidup. Uang pensiun, memang untuk nanti. Tapi bila tidak dipersiapkan, uang pensiun pun tidak aka nada atau tidak akan cukup untuk hari tua.

Maka jangan tanya berapa besarnya  yang akan didapat pada saat pensiun. Tapi berapa yang sudah disisihkan untuk masa pensiun... #YukSiapkanPensiun #EdukasiPensiun #EdukasiDanaPensiun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun