Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Analisis Tindak Tutur Hakim dan Saksi dalam Persidangan MK Gugatan Pilpres 2019

1 Maret 2020   12:21 Diperbarui: 1 Maret 2020   12:15 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Liputan6.com

Tindak tutur hakim dan saksi di dalam persidangan MK pada gugatan hasil pemilu Pilpres Presiden 2019 menunjukkan kecenderungan tindak tutur ilokusi yang diidentifikasikan dengan kalimat performatif yang eksplisit mencapai 55%, sedangkan tindak tutur lokusi sebagai tindak tutur yang menyatakan sesuatu dalam bentuk kalimat yang bermakna dan dapat dipahami mencapai 45%. 

Sementara tindak tutur perlokusi sebagai bentuk pemaknaan atau sikap seseorang terhadap suatu kalimat yang didengar atau yang di baca lebih cenderung berbentuk a) membuat lawan tutur tahu, b) menarik perhatian, c) membuat lawan tutur melakukan sesuatu, dan d) membuat lawan tutur berpikir. Tindak tutur hakim dan saksi di dalam persidangan MK pada gugatan hasil pemilu Pilpres Presiden 2019 dapat disimpulkan sebagai berikut:

Tindak Tutur Hakim dan Saksi Dalam Persidangan MK 

pada Gugatan Hasil Pemilu Pilpres Presiden 2019

Penutur

Tindak Tutur

Jumlah Data

Persentase

Hakim

Lokusi

102 data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun