4. Kurangi gaya hidup yang tidak perlu saat pensiun. Apalagi mereka yang saat bekerja getol dengan gaya hidup yang konsumtif dam hedonis.
5. Siapkan mental dan psikologis saat masa pensiun. Karena pensiun itu momentum untuk "memperbaiki diri" dalam hidup agar lebih baik, lebih berkualitas dari berbagai hal seperti agama dan sosial. Karena manusia hakikatnya, bukan apa yang dipunya tapi apa yang ditinggalkan?
Nah, coba jadikankelima hal di atas sebagai alat untuk mendeteksi. Bahwa kita siapa atau tidak untuk pensiun? Jujurlah dan jangan gegabah. Bila kelima hal di atas, kita tidak punya alternatif maka teruslah bekerja. Tapi bila semuanya bisa ditangani maka pensiunlah. Ketahuilah, pensiun itu bikan soal waktu tapi soal kedaaan. Mau seperti apa kita di masa pensiun? Maka pensiun harus dipersiapkan, jangan dianggap remeh.
Terakhir, bila hari ini, kita masih menganggap punya masalah keuangan di masa pensiun. Sekalipun bekerja sudah puluhan tahun. Namun dana yang tersedia untuk masa pensiun belum mencukupi. Maka solusinya adalah ikutilah program pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang ada di pasaran. Karena DPLK adalah 'kendaraan' yang paling pas untuk menyiapkan kesediaan dana di masa pensiun.
Maka bersiaplah untuk pensiun. Karena cepat atau lambat, masa pensiun pasti tiba ... #EdukatorDanaPensiun #DPLK #Pensiun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H