DAAI TV sebagai stasiun TV swasta di Indonesia pun menujukkan kepedulian terhadap aktivitas pemberantasan buta huruf di kampung-kampung, seperti Geber Bura di Desa Sukaluyu. Sebagai "Televisi Cinta Kasih", DAAI TV menganggap aktivitas berantas buta huruf yang diterapkan TBM Lentera Pustaka sarat akan pesan moral dan cinta kasih, di samping memberi inspirasi tentang pentingnya kepedulian kepada sesama. Hal ini sesuai dengan cerminan visi DAAI TV untuk "menjernihkan hati manusia, mencerahkan dunia" dan misinya "menjadi stasiun televisi berbudaya humanis terfavorit bagi seluruh keluarga".
"Saya berharap, liputan DAAI TV ke GEBER BURA Lentera Pustaka di Kaki Gn. Salak ini dapat memotivasi para ibu-ibu kaum buta huruf agar lebih giat datang setiap jam belajar. Maklum mereka ibu-ibu yang punya urusan di rumah tangganya sendiri. Jadi, memang tidak mudah mengajak mereka untuk belajar baca dan tulis " tambah Syarifudin Yunus.
Saat ini GEBER BURA berlangsung 2 kali seminggu dengan fokus melek huruf, melek baca dan tulis bagi kaum buta huruf. Sekalipun penuh tantangan, GEBER BURA terus berjalan dengan komitmen keberlanjutan dan kepedulian terhadap kaum buta huruf. Sekalipun awalnya diikuti 4 ibu-ibu buta aksara. Tapi kini, GEBER BURA memiliki 8 ibu-ibu yang dengan senang hati belajar baca dan tulis.
Sejalan dengan spirit DAAI TV, maka GEBER BURA pun mengajak masyarakat luas untuk lebih peduli kepada saudara-saudara kita yang masih belum bisa baca dan tulis. Lebih baik berbuat daripada berdiam diri. Agar tidak ada lagi kaum buta huruf di dekat kita .... Â #GeberBura #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H