Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

DAAI TV Kunjungi Aktivitas Berantas Buta Huruf Geber Bura Lentera Pustaka

25 Agustus 2019   22:25 Diperbarui: 25 Agustus 2019   22:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DAAI TV sebagai stasiun TV swasta di Indonesia pun menujukkan kepedulian terhadap aktivitas pemberantasan buta huruf di kampung-kampung, seperti Geber Bura di Desa Sukaluyu. Sebagai "Televisi Cinta Kasih", DAAI TV menganggap aktivitas berantas buta huruf yang diterapkan TBM Lentera Pustaka sarat akan pesan moral dan cinta kasih, di samping memberi inspirasi tentang pentingnya kepedulian kepada sesama. Hal ini sesuai dengan cerminan visi DAAI TV untuk "menjernihkan hati manusia, mencerahkan dunia" dan misinya "menjadi stasiun televisi berbudaya humanis terfavorit bagi seluruh keluarga".

"Saya berharap, liputan DAAI TV ke GEBER BURA Lentera Pustaka di Kaki Gn. Salak ini dapat memotivasi para ibu-ibu kaum buta huruf agar lebih giat datang setiap jam belajar. Maklum mereka ibu-ibu yang punya urusan di rumah tangganya sendiri. Jadi, memang tidak mudah mengajak mereka untuk belajar baca dan tulis " tambah Syarifudin Yunus.

Saat ini GEBER BURA berlangsung 2 kali seminggu dengan fokus melek huruf, melek baca dan tulis bagi kaum buta huruf. Sekalipun penuh tantangan, GEBER BURA terus berjalan dengan komitmen keberlanjutan dan kepedulian terhadap kaum buta huruf. Sekalipun awalnya diikuti 4 ibu-ibu buta aksara. Tapi kini, GEBER BURA memiliki 8 ibu-ibu yang dengan senang hati belajar baca dan tulis.

Sejalan dengan spirit DAAI TV, maka GEBER BURA pun mengajak masyarakat luas untuk lebih peduli kepada saudara-saudara kita yang masih belum bisa baca dan tulis. Lebih baik berbuat daripada berdiam diri. Agar tidak ada lagi kaum buta huruf di dekat kita ....  #GeberBura #TBMLenteraPustaka

dok. pribadi
dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun