Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sambut Hari Aksara, Geber Bura Mantapkan Berantas Buta Huruf

23 Agustus 2019   20:48 Diperbarui: 23 Agustus 2019   20:58 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menariknya, belajarbaca dan tulis di GEBER BURA pun setiap peserta memperoleh "oleh-oleh" tiap kali datang belajar, seperti mendapat seliter beras atau jajan bakso dan sebagainua sebagai pemancing lain agar ibu-ibu semangat dan mau datang setiap pertemuan baca tulis. Sebutlah, iming-iming agar semangat baca dan tulis.

"Saya berusaha bikin belajar senang bagi kaum buta huruf. Maklum karena ibu-ibu dan relatif usia di atas 40 tahun, jadi kalau mereka datang di hari Minggu setelah selesai mengajar, saya berikan satu liter beras untuk dibawa pulang.  Terus siapa yang duluan selesai satu lembar menulis, nanti dibelikan bakso bareng-bareng atau es cincau," tambah Syarifudin Yunus yang alumni UNJ.

dokpri
dokpri
Maka di momentum Hari Aksara, GEBER BURA Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak mengajak masyarakat saling bahu-membahu untuk memantapkan program pemberantasan buta huruf. Karena tidak perlu alasan untuk peduli berantas buta huruf. Karena di zaman yang serba modern dan serba digital seperti sekarang, jangan ada orang-oramg yang tersisih akibat tidak bisa baca dan tulis.

Sungguh, pemberantasan buta huruf sekecil apapun hanya butuh kepedulian dari pihak-pihak yang mampu dan bisa. Karena tanpa kepedulian, mereka tidak akan pernah terbebas dari keadaan buta huruf yang makin membuat terpinggirkam dan tidak berdaya. Berantas buta huruf, kalau bukan kita siapa lagi? #GeberBura #LenteraPustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun