Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

61,5% Koleksi Buku Taman Bacaan di Indonesia Tidak Memadai

12 Juni 2019   06:56 Diperbarui: 12 Juni 2019   07:02 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TBM Lentera Pustaka pun dikenal sebagai taman bacaan yang unik dan menyenangkan. Karena cara-cara dalam membangun tradisi baca tergolong unik, dengan adanya senam literasi, salam literasi, doa literasi, bahkan kegiatan membaca bersuara untuk melatih vocal dan konsentrasi dalam membaca. 

Bahkan melalui "Lab Baca", anak-anak TB Lentera Pustaka pun diajarkan untuk memahmi bacaan melalui aktivitas di alam terbuka, seperti di sungai, di kebun atau di jalanan.

"Tradisi baca tidak bisa hanya didiskusikan. Maka semua pihak, pemerintah dan korporasi, seharusnya ikut aktif membina taman bacaan dan memberikan kontribusi dalam bentuk penyediaan buku bacaan di daerah yang membutuhkan. Karena tanpa baca, kita merana" tambah Syarifudin Yunus yang Dosen Unindra dan Mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak Bogor yang sedang mempersiapkan disertasi tentang taman bacaan.

Mari kita dukung aktivitas taman bacaan di Indonesia. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi yang lebih baik untuk anak-anak Indonesia... tabik #TBMLenteraPustaka #BacaBUkanMaen #BudayaLiterasi #DonasiBuku

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun