Memang betul, pengalaman adalah guru yang terbaik.
Seandainya kita sadar, masa kerja itu terbatas. Cepat atau lambat, semua orang pasti akan pensiun bekerja. Maka sejatinya, siapapun, harus mulai menyiapkan masa pensiun. Saat di mana kita sudah tidak bekerja lagi. Fisik sudah tua, tenaga sudah tidak kuat.
THR itu didapat karena masih bekerja. Terus bila sudah pensiun, mau gimana?
Mumpung belum terlambat. Mulailah untuk memikirkan masa pensiun, ketika sudah tidak bekerja lagi. Belajar dari banyak pensiunan, saat kerja jaya tapi saat pensiun merana. Kadang hati kita miris, jika ada tetangga atau saudara. Saat bekerja semuanya cukup. Tapi saat pensiun hidupnya susah. Masa pensiunnya tidak sejahtera, tidak keren.
Tapi momentum Lebaran dan THR sangat pas untuk dijadikan "renungan" tentang bagaimana kita mempersiapkan masa pensiun. Inilah momentum kita untuk memeriksa kembali tujuan-tujuan keuangan kita. Uang itu, untuk masa sekarang atau untuk masa depan? Untuk saat ini atau untuk saat nanti? Untuk jangka pendek atau jangka panjang?
 Terima kasih untuk perusahaan yang sudah memberi THR. Tapi sayang, bila belum mau menyishkan untuk program pensiun karyawan. Terima kasih untuk karyawan yang sudah menghabiskan uang THR. Tapi sayang, bila segitu lama bekerja belum punya program pensiun. Uang THR baru terima langsung habis. Tapi uang pensiun dibutuhkan masih lama tapi belum ada sama sekali.
Maka kelola uang THR dengan bijak. Sambil belajar bagaimana mempersiapkan uang pensiun sendiri. Maka sangat bijak, dari uang THR kita berpikir dan mau memulai untuk siapkan program pensiun. Â Kenapa tidak, uang THR ditabung buat nambah uang pensiun?
Maka, sambutlah masa lebaran dengan riang hati, tutuplah sehabis lebaran dengan lapang hati. Sambutlah masa pensiun dengan bahagia hati, tutuplah masa pensiun dengan membahagiakan orang lain.
Selamat menggunakan uang THR, selamat untuk berpikir masa pensiun. Dan terakhir, selamat lebaran -- mohon maaf lahir batin... #SadarPensiun #YukSiapkanPensiun #DSSConsulting
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H