Terus, kenapa banyak yang sok tahu?
Itulah hebatnya zaman now. Manusia tahunya cuma sedikit. Tapi omongnya banyak. Itu cuma soal gaya saja. Gaya dan cara orang sok tahu. Padahal tahu sedikit tapi kesannya tahu banyak. Emang manusia sifatnya begitu. Dia terbatas tapi gayanya sok tidak terbatas.
Tahu sama tahu aja. Gak usah sok tahu.
Karena sama sekali gak ada urusan yang kelar dengan omongan, komentar. Urusan apapun itu bakal beres kalo dikerjakan. Kalo kita ikutan selesaikan masalahnya. Tentu, sebisa kita. Kalo negara gak boleh hutang, ya bangun aja itu infrastruktur. Pemimpin turun ke lapangan dibilang pencitraan. Pemimpin diam saja di istana, dibilang gak merakyat. Dasar, sok tahu.
Gak usah sok tahu.
Mendingan introspeksi diri aja. Agar kita gak pandai menghitung salah dan khilaf orang lain. Biar kita lebih sering menghitung salah dan khilaf diri sendiri. Orang sok tahu itu, jarang muhasabah diri. Bisanya nyuruh orang introspeksi. Tapi dia sendiri gak mau introspeksi. Ngukur orang lain jago, ngukur diri sendiri sering lupa.
Orang itu kalo udah sok tahu. Semua masalah pengennya selesai sekaligus. Negara masalahnya banyak, pengennya selesai semua. Orang sok tahu, kadang aneh. Orang lain gak boleh pakai prioritas. Sementara dia sendiri, tidak tahu prioritas hidupnya apa? Aneh, orang sok tahu itu ...
Manusia, dimanapun, sebenarnya gak tahu banyak. Cuma kadang sok tahu aja. Istilahnya, suka terlalu PD alias percaya diri. Ngomongin negara, ngomongin politik kayak gak ada abisnya. Abis itu bilang, semua orang yang gak sepaham salah. Yang benar cuma dia sendiri. Emang elo mau sendirian di surga? Kalo gak, dia yang nentuin orang masuk surga apa neraka? Emang, kita ini siapa sih?
Sudahlah, gak usah sok tahu. Rileks aja.
Semua udah ada yang ngatur kok. Allah udah punya skenario, negara ini mau gimana. Siapa yang bakal jadi pemimpin, sudah ada dalam genggaman-Nya. Tinggal kita ikhtiar aja yang baik. Doa yang baik. Itu sudah cukup. Manusia, siapapun itu, sungguh gak tahu banyak kok. Hanya sedikit yang kita tahu. Jangan lupa, kita begini sekarang. Karena Allah itu Maha Baik; Alllah yang menutupi segala kekurangan dan kejelekan kita.
Lupa ya. Kata Surat An-Najm, "Janganlah kamu menganggap dirimu suci; Dia-lah yang paling tahu tentang orang-orang yang bertakwa".