Maka salah satu cara yang ditempuh adalah menjadi peserta program pensiun DPLK (Dana Pensun Lembaga keuangan). DPLK pada dasarnya dapat menjadi "jalan keluar" atas kekhawatiran pekerja saat pensiun.
Mumpung belum terlambat dan masih ada waktu. Kurangi sedikit gaya hidup yang tidak perlu. Minimalkan gengsi yang tidak produktif. Abaikan perilaku konsumtif dan hedonis yang bersifat kamuflase. Mulailah untuk menyisihkan sebagian gaji melalui DPLK.
Melalui program DPLK, tiap pekerja harus dapat menyisihkan sebagian dana setiap bulannya untuk disetor ke DPLK sebagai tabungan pensiun. Melalui setroran iuran pensiun ditambah hasil investasi selama menjadi peserta DPLK, maka diharapkan akumulasi dana DPLK yang terkumpul dapat dinikmati pada saat pensiun.
Oleh karena itu, DPLK dapat menjadi solusi keuangan bagi pekerja dalam menghadapi masa pensiun. Agar para pensiunan, tidak lagi berharap atau bergantung pada anak atau keluarga.
Cepat atau lambat, masa pensiun pasti tiba. Bisa sebentar lagi, bisa 5 tahun lagi atau 10 tahun lagi. Namun apa yang sudah kita siapkan bila masa pensiun tiba? Masa persiapkanlah program pensiun sejak dini. Agar bisa nyaman dan sejahtera dalam menjalani masa pensiun.
Ketahuilah, siapapun bisa membeli apa saja di masa bekerja. Tapi tidak semua orang dapat membeli kesejahteraan di masa pensiun. Pensiun itu bukan gimana nanti. Tapi nanti gimana ....
#LiterasiPensiun #EdukasiPensiun #YukSiapkanPensiun #SadarPENSIUN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H