Keberhasilan belajar menurut model pembelajaran ini bukan semata-mata ditentukan oleh kemampuan individu secara utuh, melainkan perolehan belajar itu akan semakin baik apabila dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok belajar kecil yang terstruktur dengan baik. Melalui belajar dari teman sebaya dan di bawah bimbingnan dosen, maka proses penerimaan dan pemahaman mahasiswa akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari.
Salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif adalah Structured Dyadic Methods (SDM). Menurut Huda (2011:127) Strucured Dyadic Methods adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang hanya melibatkan dua anggota saja dalam satu kelompok (berpasangan) dan meggunakan teknis yang terstruktur.Â
Metode ini, satu mahasiswa bertindak sebagai "dosen" dan mahasiswa lain berperan sebagai "mahasiswa". Structured Dyadic Methods ini memiliki 2 metode, yaitu Classwide Peer Tutoring (CPT) dan Reciprocal Peer Tutoring (RPT). Kedua metode ini melibatkan pasangan tutor (peer tutors). Seorang mahasiswa berperan sebagai "tutor" (tutor) dan mahasiswa lain sebagai "yang ditutor" (tutee).
Model pembelajaran kooperatif adalah Structured Dyadic Methods (SDM)sangat mungkin diterapkan dalam mata kuliah menulis ilmiah. Karena dengan menulis, mahasiswa dituntut mampu  mengekspresikan  gagasan,  perasaan,  dan  pengalaman dengan menggunakan tulisan yang dapat dipahami pembaca dan sesuai dengan tujuannya.Â
Menurut Akhadiah (2007:21), kemampuan menulis adalah suatu kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, bisa dibaca dan mudah dipahami oleh orang lain, kemampuan yang bersifat aktif dan produktif di dalam menghasilkan tulisan yang diperoleh melalui proses pembelajaran dan latihan secara terus-menerus.Â
Sedangkan karya ilmiah merupakan artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Eko Suliso M; 1995:11).
Mengacu pada logika berpikir di tasa, maka dapat dimunculkan hipotesis tentang ada tidaknya  pengaruh  yang  signifikan penggunaan dyadic essay terhadap kemampuan menulis ilmiah pada mahasiswa Semester VII Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI?
Berdasarkan angket yang disebarkan kepada 31 mahasiswa, diperoleh bahwa 69,70% mahasiswa mengakui  teknik dyadic essay tergolong efektif dan sesuai diterapkan pada  mata kuliah menulis ilmiah.Â
Mahasiswa pun memiliki kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab mencapau 63,63% dengan teknik dyadic essay. Bahkan lebih dari itu, 94% mahasiswa menyatakan teknik dyadic essay dapat  memperkaya  pengetahuan  serta  keterampilan menulis ilmiah, di samping 91% menyatakan teknik dyadic essay sangat membantu dalam  memberikan  informasi  cara  untuk  menulis  skripsi  yang sesuai  dengan  yang  diinginkan dan 96% setuju teknik dyadic essay dapat membantu mahasiswa  dalam  menulis  karya  ilmiah. Maka dapat disimpukan bahwa mahasiswa memang sangat terbantu dengan adanya teknik dyadic essay dalam mata kuliah menulis ilmiah.
Penelitrian ini pun diperkuat dengan hipotesis alternatif diterima sedangkan hipotesis nol di tolak. Ini berarti, terdapat pengaruh yang positif dari teknik dyadic essay terhadap kemampuan menulis karya ilmiah mahasiswa, dengan nilai . Sementara hasil uji korelasi pengaruh teknik dyadic essay terhadap kemampuan menulis ilmiah diperoleh nilai r = 0,655. Â