Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tekad Pria Paruh Baya Ajak Anak Gemar Baca di Kaki Gunung Salak

16 Desember 2018   08:22 Diperbarui: 16 Desember 2018   08:29 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca di kalangan anak-anak atau masyarakat saat ini adalah kebiasaan langka. Tidak mudah mengajak anak-anak untuk gemar membaca. Apalagi ditambah himpitan ekonomi dan puluhan tahun tanpa akses bacaan seperti taman bacaan masyarkat. Maka TBM Lentera Pustaka mengajak masyarakat di Kampung warung Loa Desa Sukaluyu untuk lebih peduli terhadap tradisi baca anak-anak. Dengan cara mengimbau anak-anak yang ada untuk selalu membaca di taman bacaan daripada nongkrong atau main yang akan berdampak negative pada anak-anak. Buday literasi dan kebiasaan membaca harus dibangun untuk masa depan anak-anak.

Patut diketahui, TBM Lentera Pustaka saat ini telah menjadi "tempat nongkrong" 60 anak pembaca aktif dari 100 anak yang menjadi anggota. Dengan jam baca 3X dalam seminggu, kini rata-rata tiap anak mampu "melahap" 5-8 buku per minggu. Untuk mewujudkan gairah membaca di kalangan anak-anak, TBM Lentera Pustaka selalu mengadakan kegiatan tiap bulan dan mengadirkan "tamu dari luar".

Melalui buku dan membaca, TBM Lentera Pustaka bertekad "tidak ada lagi anak yang putus sekolah" sehingga tercapai ketuntasan belajar hingga jenjang SMA.

Kemudahan akses membaca, itulah yang diinginkan TBM Lentera Pustaka. Karena tanpa baca, anak-anak akan merana di massa depan. Jauhnya anak-anak dari buku, sungguh akan menjadi momok yang terus melanggengkan kebodohan dan kemiskinan. Maka dari spirit inilah, TBM LENTERA PUSTAKA mengajak masyarakat dan berbagai pihak yang mampu untuk bergabung dan ikut serta berpartisipasi dalam "pengadaan buku bacaan" dan menjadi relawan di TBM Lentera Pustaka.

"Saya mengajak semua pihak dan masyarkat, agar menjadikan TBM Lentera Pustaka sebagai momentum untuk bergerak dan berbuat untuk masa depan anak-anak yang lebih baik dari orang tuanya. Maka, membacalah selalu di taman bacaan masyarakat" tekad Syarif, ayah 3 orang anak ini.

Bila kita cinta anak, buktikan dengan aksi nyata. Karena cinta bukan hanya serpihan ludah yang terpancar dari lisan semata. Tapi cinta itu tentang kepedulian dan perhatian yang tertumpahkan tanpa henti sepanjang masa. Baca, baca, dan bacalah ...

Hanya dengan tradisi baca dan budaya literasi, kita pasti bisa membangun optimsime dan sikap positif anak-anak kita, para generasi penerus bangsa.... #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun